Dengan semakin menipisnya anggaran dropping air di setiap kecamatan, kata Edy, maka bantuan dari pihak swasta sangat dibutuhkan. Edy berharap, pihak swasta berkoordinasi dengan pihak kecamatan dalam penyalurannya.
"Kalau dengan BPBD kita ada keterbatasan armada karena hanya memiliki 5 truk tangki sehingga sangat terbatas untuk penyaluran air bersih. Namun kita bisa merekomendasikan daerah atau titik mana yang lebih mendesak diberikan bantuan air bersih," katanya.
Meski bantuan dari pihak swasta sudah banyak mengalir namun bantuan dari Pemda lain di Yogyakarta sampai saat ini belum ada yang masuk. Hal ini sangat mungkin karena daerah lain juga mengalami permasalahan yang sama meski tidak separah di Gunungkidul.
"Ketika bicara kekeringan maka hanya Kota Yogyakarta yang bebas dari bencana kekeringan," tuturnya.