ilustrasi makanan tinggi lemak (freepik.com/jcomp)
Diet ketogenik bertujuan untuk mengurangi ketergantungan seseorang pada penggunaan glukosa sebagai bahan bakar otak. Sebagai gantinya, pola makan ketegonik menggunakan keton sebagai pengganti glukosa. Para peneliti telah menemukan manfaat diet ketogenik bagi penderita alzheimer.
Diet ketogenik berpotensi meningkatkan fungsi kognitif pasien alzheimer. Apabila asupan ketosis tercapai, maka kualitas hidup penderita alzheimer juga akan meningkat. Termasuk memperlambat perkembangan penyakit.
Diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Artinya, diet ini dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat secara signifikan, lalu menggantinya dengan lemak. Pengurangan karbohidrat ini akan menempatkan tubuh ke dalam kondisi metabolisme yang disebut ketosis.
Ketika ini terjadi, maka tubuh bisa menjadi sangat efisien dalam membakar lemak untuk energi. Diet ini juga mampu mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memasok energi untuk otak. Meski demikian, diet cukup berkebalikan dengan diet mediterania dan MIND karena boleh mengonsumsi daging merah.
Dilansir Healthline, berikut ini adalah contoh makanan yang baik dikonsumsi untuk diet ketogenik:
- Daging: ayam, kalkun, daging merah, ham, steak, sosis, dan bacon.
- Ikan berlemak: salmon, trout, tuna, dan mackerel.
- Telur: telur utuh yang digembalakan atau mengandung omega-3.
- Mentega dan krim: mentega dan krim kental dari sapi yang diberi makan rumput.
- Keju: keju yang tidak diolah seperti cheddar, keju kambing, krim, keju biru, atau mozzarella.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, kenari, biji rami, biji labu, biji chia, dan lain-lain.
- Minyak sehat: minyak zaitun murni, dan minyak alpukat.
- Alpukat: buah alpukat utuh maupun guacamole yang baru dibuat.
- Sayuran rendah karbohidrat: sayuran hijau, tomat, bawang, dan paprika.
- Bumbu: garam, merica, rempah-rempah, dan cabai.
Yuk, rekomendasikan 3 jenis diet atau pola makan di atas untuk penderita alzheimer. Baik diet mediterania, MIND, atau ketogenik sama-sama memiliki manfaat untuk memperlambat penyakit alzheimer. Ketiga jenis diet tersebut juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien alzheimer.
Referensi
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. Diets to Slow or Prevent Alzheimer’s Disease.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. Mediterranean Diet 101: A Meal Plan and Beginner’s Guide.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. The MIND Diet: A Detailed Guide for Beginners.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. The Ketogenic Diet: A Detailed Beginner’s Guide to Keto.
National Institute on Aging. Diakses pada Oktober 2024. MIND and Mediterranean Diets Linked to Fewer Signs of Alzheimer’s Brain Pathology.
McGrattan Andrea M, Bernadette McGuinness, Michelle C. McKinley, Frank Kee, Peter Passmore, Jayne V. Woodside, and Claire T. "Diet and Inflammation in Cognitive Ageing and Alzheimer’s Disease." Current Nutrition Reports 8, no. 2 (April 4, 2019): 53–65.
Tabaie Ethan Ali, Akshay Jakkidi Reddy, and Hetal Brahmbhatt. "A Narrative Review on the Effects of a Ketogenic Diet on Patients with Alzheimer's Disease." AIMS Public Health 9, no. 1 (December 22, 2021): 185–193.
Saeed Anum, Oscar Lopez, Ann Cohen, and Steven E. Reis. "Cardiovascular Disease and Alzheimer's Disease: The Heart–Brain Axis." Journal of the American Heart Association 12, no. 21 (November 6, 2023).