Pemeriksaan kesehatan pada siswa SRMA 19 Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Endang menjelaskan, ada beberapa alasan siswa yang sudah diterima di SRMA memilih mundur. Di antaranya karena ingin bersekolah di sekolah umum, tidak ingin tinggal di asrama, atau masih ingin bermain dengan teman-temannya di lingkungan biasa.
"Jadi memang tidak mudah memindahkan siswa dari lingkungannya ke sekolah asrama atau boarding school seperti sekolah rakyat ini," ucapnya.
Karena itu, dalam proses seleksi calon siswa SRMA, perlu ada kesepakatan dan semangat bersama antara orang tua dan anak. Keduanya harus saling mendukung, dan itu tidak mudah.
"Jadi petugas dari Dinas Sosial yang melakukan proses seleksi mempertemukan antara anak dan orang tua serta memastikan saling mendukung. Kan repot kalau anak tidak mau sekolah di SRMA tapi orang tua tetap memaksa anaknya sekolah di SRMA," tandasnya.