2 Nelayan Diterjang Gelombang Tinggi Saat Mendarat di Pantai Congot

Intinya sih...
- Aan Anugrah Budi Setya (28) hilang di Pantai Congot, Kulon Progo setelah perahunya terbalik diterjang gelombang.
- Mareta Ryan Afandi (27) meninggal meski ditolong oleh anggota SAR Pantai Congot dan dibawa ke rumah sakit.
- Dua nelayan melaut untuk menjaring ikan, berencana mendarat ke pantai namun terkena gelombang tinggi yang menyebabkan perahu terbalik.
Kulon Progo, IDN Times - Aan Anugrah Budi Setya (28) seorang nelayan hilang di Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu (4/1/2024), setelah perahunya terbalik diterjang gelombang saat akan mendarat.
Sedangkan Mareta Ryan Afandi (27) meninggal dunia meski sempat ditolong oleh anggota SAR Pantai Congot dan dibawa ke rumah sakit. Kedua korban merupakan warga di Padukuhan Kledekan Lor RT12, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulon Progo.
1. Perahu dihantam gelombang saat akan mendarat
Koordinator Pos Basarnas Kulonprogo, Seto Satrio, mengatakan awalnya dua nelayan melaut untuk menjaring ikan dengan menggunakan perahu "Gerbang Segoro 01" sekitar pukul 05.30 WIB.
Sekitar pukul 10.00 WIB kedua korban berencana untuk mendarat ke pantai. Sayangnya gelombang tinggi menerjang dan menyebabkan perahu terbalik dan korban tercebur ke laut.
"Kedua korban memberi isyarat untuk minta tolong kepada petugas SAR yang berjaga di tepi pantai," ujarnya.
2. Tekong meninggal di rumah sakit
Selanjutnya petugas SAR dengan menggunakan perahu turun ke laut dan memberikan pertolongan. Satu korban berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RS Rizky Amalia Temon.
"Meski demikian karena luka yang diderita tekong yakni robek di pelipis kanan nyawa korban tak bisa ditolong dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
3. Tim SAR Gabungan masih mencari seorang nelayan
Seto menambahkan saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban Aan Anugrah Budi Setya.
"Ada tim SAR yang melakukan penyisiran melalui darat yakni di pinggiran pantai dan juga melakukan penyisiran di laut dengan menggunakan perahu jukung. Kita juga berkoordinasi dengan SAR Satlinmas sekitar untuk turut melakukan pencarian korban," terangnya.