Bantul, IDN Times - Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Asri Basri, menyebut potensi tenaga kerja di Kabupaten Bantul mencapai 200 ribu. Namun, baru 50 ribu yang menjadi peserta BPJSTK, sehingga ada selisih sekitar 150 ribu yang kemungkinan besar bekerja di sektor informal.
"Kalau saat ini yang sudah masuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan ada yang dari non ASN, 1.000-an relawan, sedangkan perusahaan pemberi upah dan berbadan hukum 95 persen sudah masuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan," katanya di sela-sela acara Penandatanganan Kerja sama antara Pemkab Bantul dan BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Ros In, Jumat (9/4/2021).