Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Seiring dengan bertambahnya pergerakan masyarakat pada libur akhir tahun ini, jumlah wisatawan diperkirakan juga bakal bertambah.
PT Angkasa Pura Indonesia (API) mengungkapkan, ada delapan bandara di Indonesia yang diprediksi menjadi rute favorit selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Kedelapan bandara merupakan rute yang biasanya digemari untuk berlibur dan merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman.
"Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makassar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Kualanamu, dan Manado, sebagai tujuan berlibur," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose pada Rabu 18 Desember 2024.
Selain itu, ada dua bandara kecil yang ternyata tak kalah sibuk saat periode Nataru tahun ini, yakni Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Ambon, Maluku. "Ternyata menjadi tujuan liburan warga," kata Wendo.
API, kata dia, tetap bersiap mengoptimalkan pelayanan di 37 bandara di Indonesia, seperti perpanjangan jam operasional bandara menjadi 24 jam, penghentian sementara pengerjaan di sisi airside, hingga pengaturan slot penerbangan. "Termasuk juga adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya," katanya.
Kebijakan penurunan harga tiket pesawat diperkirakan akan mengatrol jumlah penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru. General Manager Bandara Adi Soemarmo, Solo, Erick Rofiq Nurdin, mengatakan diperkirakan selama periode Natal 2024 dan Tahun 2025 terdapat peningkatan jumlah penumpang, penerbangan, dan kargo. “Prediksi kenaikan penumpang sebanyak empat persen. Sedangkan pergerakan pesawat diperkirakan naik 13 persen dan untuk kargo mengalami kenaikan sebesar 7 persen,” ujarnya.
Kenaikan ini juga disampaikan General Manajer Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwadidada. Ia memperkirakan terjadi kenaikan penumpang pesawat sekitar tujuh persen ketimbang kondisi normal. "Untuk prediksi kenaikan penumpang tujuh persen atau sekitar 115 ribu selama posko Nataru. Untuk trafik kita naik jadi 980 penerbangan atau naik lima persen," ujar Fajar.
Sama dengan hari-hari normal, Fajar menambahkan rute favorit di bandaranya adalah Semarang-Cengkareng PP, maupun Semarang-Halim Perdanakusuma. Okupansi dua rute tersebut masih di atas 80 persen. Sedangkan untuk rute luar Jawa yang digemari penumpang yaitu Semarang-Pangkalanbun dan Semarang-Balikpapan PP.
Sejauh ini bandaranya menyediakan 30 slot penerbangan tambahan bagi maskapai penerbangan yang melayani mudik Natal dan liburan tahun baru. "Dari Garuda ada penambahan jadwal penerbangan. Lion Air juga ada. Total penambahan jadwal penerbangan ada 30. Kita perpanjang jadwalnya dari jam 21.00 WIB jadi stanby 24 jam," ujarnya.
Sementara Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, pelayanan penumpang pada 20 Desember 2024 mengalami peningkatan yang sama, yaitu tujuh persen dibandingkan rata-rata pelayanan penumpang harian, yaitu 69 ribu penumpang per hari. Jumlah pelayanan penumpang pada tanggal tersebut merupakan yang tertinggi selama tiga hari masa pelayanan Posko Terpadu Nataru 2024-2025. "Pada tiga hari pelayanan Posko Terpadu Nataru 2024 -2025, jumlah keseluruhan pelayanan penumpang kedatangan masih lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang keberangkatan," ujarnya.
Di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), memperhitungkan puncak arus libur Natal akan terjadi pada H-5 dan H-4 yaitu tanggal 20 dan 21 Desember 2024 dengan perkiraan pergerakan penumpang yaitu 18 ribu-19 ribu orang. Sebaliknya, arus kepadatan usai Tahun Baru 2025 diperkirakan terjadi 4 Januari 2025 dengan prediksi lebih kurang 15 ribu orang akan melakukan perjalanan melalui YIA.
Angka tersebut merupakan bagian 9,4 juta orang yang masuk dan melintasi DIY pada periode liburan Nataru 2024. Angka ini merupakan tiga kali lipat jumlah penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari jumlah tersebut yang berpotensi menginap dan berwisata di Jogja sebanyak 3,4 juta wisatawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aria Nugrahadi, menjelaskan proyeksi itu mengacu pergerakan orang yang masuk dan keluar provinsi ini saat momen libur akhir tahun mendatang yang diprediksi mencapai sembilan juta orang.
"Dari 3,4 juta wisatawan tersebut yang berpotensi menginap serta memanfaatkan sejumlah akomodasi di DIY diperkirakan mencapai 1.164.440 wisatawan. Mereka 'staycation' dan menginap, juga mengunjungi objek wisata," ujarnya.
Di Jawa Timur, berdasarkan data Disbudpar, jumlah kunjungan wisatawan tahun lalu mencapai 8,7 juta. Kali ini jumlahnya diprediksi bertambah, sebanyak sembilan juta wisatawan akan datang. Adapun tujuannya beragam. Sejumlah destinasi bakal disasar pengunjung seperti Jatim Park, Bromo, Kawah Ijen, Telaga Sarangan dan Kebun Binatang Surabaya. Adapun puncak liburan terjadi pada 25 Desember 2024 - 1 Januari 2025.
Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi sekaligus pengecekan kesiapan terhadap wisata yang ada di Jatim. Beberapa objek wisata juga telah diambil sampel. "Untuk pengecekan kesiapan, kami sudah mengambil sampel 123 destinasi wisata,” ujar Evy, Minggu 15 Desember 2024.
Tak kalah dengan dua provinsi lainnya, di Jawa Tengah, sebanyak 9.165.289 jiwa diperkirakan memasuki wilayah tersebut. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak lima persen ketimbang periode sebelumnya.
"Sekitar sembilan jutaan masyarakat yang akan mudik atau pun datang ke Jawa Tengah, tapi dari kita (warga Jateng) juga akan ada yang keluar sekitar 7-8 jutaan (jiwa)," kata Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di sela Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten/kota, di Gradhika Bhakti Praja Semarang Senin (16/12/2024.
Nana menuturkan, Jawa Tengah menjadi tujuan favorit masyarakat untuk mudik. Puncak arus mudiknya diperkirakan terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik pada 1- 2 Januari 2025."Kita perlu mempersiapkan betul-betul segala sesuatunya," katanya.