Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

110 Juta Orang Mudik Libur Nataru, Waspadai Cuaca Ekstrem

Kemenhub sediakan tiket gratis kapal laut untuk periode Nataru 2024/2025 (dok. Kemenhub)
Intinya sih...
  • Pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta, dengan mayoritas menggunakan kendaraan pribadi.
  • Delapan bandara di Indonesia diprediksi menjadi rute favorit selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, dengan peningkatan jumlah penumpang pesawat.
  • Pemerintah memastikan pasokan energi aman selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 serta antisipasi kamtibmas dilakukan oleh polisi di berbagai wilayah.

Pemerintah menprediksi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru) mencapai 110,67 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan  pergerakan pada periode sebelumnya.

Mayoritas masyarakat (53,8 persen) di antaranya memilih menggunakan kendaraan pribadi. Jumlah pergerakan itu didasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub pada periode 23 hingga 30 Oktober 2024. Menghadapi mobilitas jutaan warga tersebut, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur termasuk kebijakan agar masyarakat bisa aman dan nyaman saat libur Natal dan Tahun Baru.

Salah satu kebijakan yang diterapkan yakni menurunkan tarif penerbangan domestik ke bebagai tujuan di Indonesia mulai pertengahan Desember hingga awal Januari 2025, selama liibur Natal dan Tahun Baru. Tujuannya demi meningkatkan jumlah penumpang yang akan berlibur di akhir tahun.

1. Harga tiket turun, pemudik penuhi bandara

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Seiring dengan bertambahnya pergerakan masyarakat pada libur akhir tahun ini, jumlah wisatawan diperkirakan juga bakal bertambah.

PT Angkasa Pura Indonesia (API) mengungkapkan, ada delapan bandara di Indonesia yang diprediksi menjadi rute favorit selama periode libur Natal dan Tahun Baru  2024/2025. Kedelapan bandara merupakan rute yang biasanya digemari untuk berlibur dan merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman. 

"Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makassar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Kualanamu, dan Manado, sebagai tujuan berlibur," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose pada Rabu 18 Desember 2024.

Selain itu, ada dua bandara kecil yang ternyata tak kalah sibuk saat periode Nataru tahun ini, yakni Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Ambon, Maluku. "Ternyata menjadi tujuan liburan warga," kata Wendo.

API, kata dia, tetap bersiap mengoptimalkan pelayanan di 37 bandara di Indonesia, seperti perpanjangan jam operasional bandara menjadi 24 jam, penghentian sementara pengerjaan di sisi airside, hingga pengaturan slot penerbangan. "Termasuk juga adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya," katanya.

Kebijakan penurunan harga tiket pesawat diperkirakan akan mengatrol jumlah penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru. General Manager Bandara Adi Soemarmo, Solo, Erick Rofiq Nurdin, mengatakan diperkirakan selama periode Natal 2024 dan Tahun 2025 terdapat peningkatan jumlah penumpang, penerbangan, dan kargo. “Prediksi kenaikan penumpang sebanyak empat persen. Sedangkan pergerakan pesawat diperkirakan naik 13 persen dan untuk kargo mengalami kenaikan sebesar 7 persen,” ujarnya.

Kenaikan ini juga disampaikan General Manajer Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwadidada. Ia memperkirakan terjadi kenaikan penumpang pesawat sekitar tujuh persen ketimbang kondisi normal. "Untuk prediksi kenaikan penumpang tujuh persen atau sekitar 115 ribu selama posko Nataru. Untuk trafik kita naik jadi 980 penerbangan atau naik lima persen," ujar Fajar. 

Sama dengan hari-hari normal, Fajar menambahkan rute favorit di bandaranya adalah Semarang-Cengkareng PP, maupun Semarang-Halim Perdanakusuma. Okupansi dua rute tersebut masih di atas 80 persen. Sedangkan untuk rute luar Jawa yang digemari penumpang yaitu Semarang-Pangkalanbun dan Semarang-Balikpapan PP.

Sejauh ini bandaranya menyediakan 30 slot penerbangan tambahan bagi maskapai penerbangan yang melayani mudik Natal dan liburan tahun baru. "Dari Garuda ada penambahan jadwal penerbangan. Lion Air juga ada. Total penambahan jadwal penerbangan ada 30. Kita perpanjang jadwalnya dari jam 21.00 WIB jadi stanby 24 jam," ujarnya.

Sementara Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, pelayanan penumpang pada 20 Desember 2024 mengalami peningkatan yang sama, yaitu tujuh persen dibandingkan rata-rata pelayanan penumpang harian, yaitu 69 ribu penumpang per hari. Jumlah pelayanan penumpang pada tanggal tersebut merupakan yang tertinggi selama tiga hari masa pelayanan Posko Terpadu Nataru 2024-2025. "Pada tiga hari pelayanan Posko Terpadu Nataru 2024 -2025, jumlah keseluruhan pelayanan penumpang kedatangan masih lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang keberangkatan," ujarnya.

Di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), memperhitungkan puncak arus libur Natal akan terjadi pada H-5 dan H-4 yaitu tanggal 20 dan 21 Desember 2024 dengan perkiraan pergerakan penumpang yaitu 18 ribu-19 ribu orang. Sebaliknya, arus kepadatan usai Tahun Baru 2025 diperkirakan terjadi 4 Januari 2025 dengan prediksi lebih kurang 15 ribu orang akan melakukan perjalanan melalui YIA.

Angka tersebut merupakan bagian 9,4 juta orang yang masuk dan melintasi DIY pada periode liburan Nataru 2024. Angka ini merupakan tiga kali lipat jumlah penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari jumlah tersebut yang berpotensi menginap dan berwisata di Jogja sebanyak 3,4 juta wisatawan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aria Nugrahadi, menjelaskan proyeksi itu mengacu pergerakan orang yang masuk dan keluar provinsi ini saat momen libur akhir tahun mendatang yang diprediksi mencapai sembilan juta orang.

"Dari 3,4 juta wisatawan tersebut yang berpotensi menginap serta memanfaatkan sejumlah akomodasi di DIY diperkirakan mencapai 1.164.440 wisatawan. Mereka 'staycation' dan menginap, juga mengunjungi objek wisata," ujarnya. 

Di Jawa Timur,  berdasarkan data Disbudpar, jumlah kunjungan wisatawan tahun lalu mencapai 8,7 juta. Kali ini jumlahnya diprediksi bertambah, sebanyak sembilan juta wisatawan akan datang. Adapun tujuannya beragam. Sejumlah destinasi bakal disasar pengunjung seperti Jatim Park, Bromo, Kawah Ijen, Telaga Sarangan dan Kebun Binatang Surabaya. Adapun puncak liburan terjadi pada 25 Desember 2024 - 1 Januari 2025.

Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi sekaligus pengecekan kesiapan terhadap wisata yang ada di Jatim. Beberapa objek wisata juga telah diambil sampel. "Untuk pengecekan kesiapan, kami sudah mengambil sampel 123 destinasi wisata,” ujar Evy, Minggu 15 Desember 2024. 

Tak kalah dengan dua provinsi lainnya, di Jawa Tengah, sebanyak 9.165.289 jiwa diperkirakan memasuki wilayah tersebut. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak lima persen ketimbang periode sebelumnya.       

"Sekitar sembilan jutaan masyarakat yang akan mudik atau pun datang ke Jawa Tengah, tapi dari kita (warga Jateng) juga akan ada yang keluar sekitar 7-8 jutaan (jiwa)," kata Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di sela Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten/kota, di Gradhika Bhakti Praja Semarang Senin (16/12/2024.

Nana menuturkan, Jawa Tengah menjadi tujuan favorit masyarakat untuk mudik. Puncak arus mudiknya diperkirakan terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik pada 1- 2 Januari 2025."Kita perlu mempersiapkan betul-betul segala sesuatunya," katanya.

2. Jalan Tol Fungsional Jogja-Solo dioperasionalkan, mampu tampung pemudik?

Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama periode angkutan Nataru 2024. (Dok. PT JMJ)

Tak hanya melalui bandara, pemerintah mengoperasikan sejumlah tol secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru. Kebijakan ini diterapkan untuk mempermudah akses masyarakat dan mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan. Salah satu ruas tol yang dioperasikan secara fungsional yani Tol Solo - Jogja - Yogyakarta International Airport (YIA) , segmen Klaten-Prambanan.

PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), telah mengoperasikan jalur fungsional jalan tol Solo-Jogja segmen Klaten–Prambanan sepanjang 8,60 kilometer dimulai anggal 20 Desember--2 Januari 2024. “Pengoperasian jalur fungsional ini mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan menghabiskan liburan di wilayah Yogyakarta pada periode Hari Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” ujar Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah.

Rudy mengklaim segmen Klaten - Prambanan mampu memangkas perjalanan pengguna jalan menjadi lima menit saja.

"Waktu perjalanan dari akses/Gerbang Tol (GT) Klaten menuju Prambanan hanya lima menit jika dibandingkan dengan jalan nasional," kata Rudy.

Rudy menambahkan jalur fungsional ini menjadi jalan alternatif bagi pengguna jalan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang seringkali terjadi di kawasan Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Jogja.  "Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati tujuh titik Lampu APILL," ucapnya.

"Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai seribu kendaraan per jam. Sehingga dengan jalur yang lebih panjang harapannya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat," dia menambahkan.

Kapolri memastikan kesiapan pelayanan untuk masyarakat yang mudik atau sekadar berwisata ke Jawa Tengah, Jogja atau Solo. Pihaknya juga meminta jajarannya untuk menyiapkan antisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi saat pengamanan mudik Nataru. "Jadi bagaimana pada saat ada eskalasi peningkatan dari mulai normal, ramai, sampai dengan emergency. Tentunya tadi kita arahkan Polda Jateng dan DIY untuk terus melakukan evaluasi. Kemudian juga kunjungan wisata dan khususnya pada saat masyarakat melaksanakan kegiatan pelaksanaan ibadah dan juga pelaksanaan pada saat pergantian akhir tahun," kata Kapolri saat meninjau kesiapan operasional Tol Jogja-Solo..

Demi memperlancar arus lalu lintas, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembatasan angkutan berat. Pembatasan itu diberlakukan mulai Jumat, 20 Desember 2024 sampai Minggu  22 Desember 2024. Jam operasional pembatasan mulai pukul 00.00-24.00 WIB. Operasional kembali dibebaskan pada Senin, 23 Desember 2024 namun akan diberlakukan kembali hari Selasa, 24 Desember 2024.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan mengemukakan pembatasan operasional angkutan berat dimaksudkan menciptakan kelancaran dan kenyamanan selama liburan panjang. "Kebijakan ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Natal dan tahun baru dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara kendaraan barang, untuk menaati aturan yang telah ditetapkan demi kepentingan bersama. Tim kami akan terus memantau dan memberikan pelayanan terbaik selama masa Nataru," kata Sonny, Sabtu, 21 Desember 2024. 

Sementara penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin, Sumatra Selatan hingga saat ini belum ada kendala cuaca menyebabkan operasional penyeberangan tertunda.

Wassatpel Pelabuhan TAA Rupit Wijaya mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan cuaca lantaran saat ini masuk puncak musim hujan sehingga menyebabkan cuaca ekstrem dapat berubah suatu waktu. Sedangkan untuk kendala akibat angin kencang, belum ada laporan yang menyebabkan kapal mengalami kendala.

"Ada laporan yang disampaikan, misal berapa knot kecepatan angin dan ketinggian gelombangnya. Jika ada notice yang disampaikan maka kita minta lakukan penundaan kapal untuk menyeberang. Sementara ini belum ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan akibat cuaca," ujar Rupit.

3. Apa yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun?

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di tengah euforia merayakan libur akhir tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru. Cuaca ekstrem diprediksi melanda wilayah Sumatra dan Jawa, khususnya bagian selatan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memastikan, pihaknya memperbarui informasi soal peringatan cuaca buruk tersebut ke instansi terkait, termasuk pengelola pelabuhan.

Beberapa wilayah perairan perlu diwaspadai karena berpotensi mengalami cuaca buruk saat puncak arus mudik Nataru tanggal 21 dan 28 Desember 2024. "Terutama di Samudera Hindia yang harus diwaspadai di laut Samudra Hindia, di sebelah Barat Sumatera, kemudian di Selatan Selat Sunda, Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, ini perlu diwaspadai," jelas Dwikorita ditemui di UGM. Dwikorita menambahkan, potensi cuaca buruk ini bertahan hingga awal tahun 2025.

Selain itu BMKG mencatat peningkatan signifikan pada Indeks Cold Surge (Seruak Dingin). Hal ini ditandai hujan yang turun di pagi hari di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Seruak Dingin adalah aliran udara dingin dari Siberia menuju wilayah Indonesia sehingga menguatkan angin Monsun Asia. BMKG memprediksi peningkatannya yang memicu potensi hujan lebat terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia.

Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif. Keduanya memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Kehadiran La Niña dalam intensitas lemah juga turut memperkuat
potensi cuaca ekstrem.

BMKG juga mengungkap adanya potensi terbentuknya bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan. Potensi ini dapat mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan di sekitar Indonesia.

Kombinasi dari fenomena dinamika atmosfer di atas disebutkan menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di Sumatera bagian utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengingatkan semua pihak khususnya Pemerintah Provinsi  dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur  untuk mewaspadai ancaman bencana di tengah momen Nataru. "Bahwa seluruh daerah di Jawa Timur siap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang memang dalam bulan Desember, Januari, Febuari akan diperkirakan cukup tinggi," ujarnya. 

Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala BMKG, Pratikno membeberkan, pemerintah sudah siap siaga menghadapi cuaca ekstrem. "BNPB sudah menyiapkan langkah-langkah cukup detail bersama pemerintah daerah, jadi intinya infrastuktur di daerah harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini. Para petugas juga harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini, nanti juga di jalur-jalur mudik Natal dan tahun baru," kata Pratikno.

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang sudah terjadi bencana ada 11 berstatus Tanggap Darurat, 27 daerah berstatus Siaga Darurat.

"Tentu saya yang menetapkan Siaga Darurat sudah memprediksi di daerahnya terjadi bencana, sehingga pemerintah pusat atas petunjuk Menko PMK, BNPB menyalurkan bantuan baik dana operasinal maupun perlengkapan dan peralatan, ada 16 item dari mulai perahu, sembako, kemudian makanan siap saji, pompa dan sebagainya," tuturnya.

"Artinya kita harapkan yang 27 daerah Siaga Darurat ini belum terjadi bencana tapi ketika terjadi bencana mereka sudah siap segera membantu masyarakat. Nah yang 11 kabupaten yang terjadi bencana ini diberikan bantuan untuk memastikan masyarakat terdampak bencana walaupun skalanya tidak besar di Jatim ini namun semuanya bisa tertangani dan terlayani dengan baik," tambah Suharyanto.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan sudah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di Jatim. Diakuinya selama awal November hingga pertengahan Desember sudah beberapa daerah di Jatim terdampak banjir.

"Kita sudah lakukan evakuasi, manajemen pengungsian hingga penyaluran logistik, insyaallah kita bisa menghadapi (bencana)," katanya.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan selama periode Januari-Desember 2024 terdapat 324 kejadian bencana alam. Bahkan hampir 64 persennya merupakan bencana banjir. "Artinya memang perlu kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem," tuturnya.

Pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menyiagakan sebanyak 58 pompa penyedot banjir untuk menanggulangi bencana selama musim penghujan. Pihak bandara juga meningkatkan kesiapsiagaan untuk memperlancar arus penerbangan meski di pengujung tahun ini Semarang dilanda hujan lebat.        

4. Cuaca bisa mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan

Ilustrasi Tugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Cuaca ekstrem yang bisa terjadi saat libur akhir tahun bisa mempengaruhi mobilitas masyarakat. Volume kendaraan di ruas Tol Ngawi-Kertosono diprediksi tidak signifikan kenaikannya dari tahun-tahun sebelumnya akibat dampak cuaca buruk.           

Direktur Teknik Operasi PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Historya Ayanda, memperkirakan total volume kendaraan selama periode Nataru ini mencapai 205.154 kendaraan, dengan rata-rata harian sebanyak 11.397 kendaraan. "Angka ini sedikit meningkat dibandingkan kondisi normal pada 2024, di mana volume kendaraan tercatat 148.632 dengan rata-rata harian 8.257 kendaraan," ungkap Historya saat ditemui di Rest Area 626B, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jumat 13 Desember 2024.

Ia menekankan bahwa kenaikan ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan periode Nataru sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah dampak deflasi yang mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat secara nasional.                                                      

Selain faktor ekonomi, cuaca buruk, curah hujan yang terus mengguyur sepanjang Desember turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jauh. "Pada Nataru 2022, volume kendaraan yang melintas mencapai 194.017 kendaraan dengan rata-rata harian 10.779 kendaraan. Angka ini meningkat menjadi 197.217 kendaraan dengan rata-rata harian 10.957 kendaraan pada Nataru 2023,” jelasnya.Historya juga mencatat bahwa selama Nataru, arus kendaraan dari arah timur cenderung lebih dominan.            

5. Polisi antisipasi gangguan kamtibmas

Ilustrasi polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Antisipasi kamtibmas pun dilakukan oleh polisi. Bali sebagai salah satu tempat tujuan wisata favorit di Indonesia, diprediksi kedatangan 2,8 juta orang.  Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen A Panjaitan, memperkirakan hampir 2,8 juta wisatawan domestik maupun asing yang akan berlibur ke Bali saat perayaan Nataru 2024. Sehingga berdampak pada pergerakan transportasi yang luar biasa, dari satu tempat ke tempat lainnya. Pergerakan transportasi tersebut pasti akan menimbulkan gangguan Kamtibmas terutama kemacetan arus lalu lintas di beberapa wilayah seperti Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan Badung, Sanur, Pesanggaran, Sesetan dan seputaran kota Denpasar, Ubud, Sukawati, Tampaksiring, Tegallalang  Gianya, maupun wilayah Tabanan seperti jalur Bedugul.

Juga termasuk Kintamani, Kabupaten Bangli. "Kami mengimbau kepada masyarakat dan para wisatawan, agar menghindari jalur rawan macet dengan menggunakan aplikasi seperti Google Maps dan sejenisnya sebelum berwisata ke lokasi tertentu. Ini untuk memastikan situasi arus lalin yang akan dilalui lancar. Selalu utamakan keselamatan, patuhi peraturan dan petunjuk-petunjuk petugas Kepolisian di lapangan saat berkendara untuk kelancaran dan keselamatan saat berkendara," ujarnya

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan ada 15.703 personel disiagakan selama masa Nataru 2025. Jumlahnya gabungan dari 9.827 personel Polri, 1.423 personel TNI, dan 4.453 personel dari instansi terkait."Obyek pengamanan ada gereja, ini penting sekali untuk kita amankan. Selain itu ada terminal, stasiun, tempat wisata, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan obyek tahun baru," ujarnya.

Belasan ribu personel tersebut, lanjut Agus, akan bersiaga di pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di berbagai lokasi di Jawa Tengah.

6. Pemerintah dan Pertamina klaim pasokan energi dijamin aman

Petugas Pertamina saat melakukan pengecekan LPG (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Tak hanya infrastruktur, pemerintah memastikan pasokan energy aman saat libur akhir tahun.  Vice President Retail Fuel Sales PT Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto mengungkapkan adanya prediksi kenaikan konsumsi energi selama libur Natal dan Tahun Baru. Gasoline diperkirakan naik 3 persen, gasoil meningkat 3,6 persen, dan konsumsi LPG naik 2,7 persen. Namun, Eko memastikan stok nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Stok BBM, LPG, dan Avtur aman secara nasional untuk momen Natal dan Tahun Baru. Kami juga memperhatikan distribusi di daerah rawan bencana seperti Karimunjawa yang berpotensi terkendala cuaca ekstrem," kata Eko. Sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut untuk menjamin distribusi energi tetap lancar di wilayah terpencil.

Sementara itu, dengan kondisi cuaca ekstrem akhir tahun, pemerintah dan Pertamina melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk menyiapkan alternatif jalur distribusi BBM dan LPG. Pertamina juga mengoperasikan fasilitas modular dan menyiagakan personel di lokasi rawan bencana. "Dalam cuaca ekstrem, kami sudah berkoordinasi untuk menghadapi potensi longsor atau banjir. Misalnya, di wilayah Karimunjawa, kami siap menggunakan kapal jika diperlukan," tambah Eko. Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan tanpa kendala energi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji (LPG), dan kelistrikan aman selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal itu disampaikan Yuliot saat meninjau kesiapan SPBU di rest area 379A, jalan Tol Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). "Kami mengecek langsung kesiapan ketersediaan BBM di lapangan. Saat ini, pasokan BBM aman hingga 22 hari ke depan. Pengiriman dari depot ke SPBU juga berjalan lancar. Harapannya, distribusi di seluruh Indonesia tidak ada kendala," ujar Yuliot.

Selain BBM, kesiapan LPG dan keandalan kelistrikan juga menjadi perhatian utama. Menurutnya, upaya antisipasi bencana geologi juga telah dilakukan untuk menghindari hambatan distribusi energi. “Kami memastikan ketersediaan energi—BBM, LPG, dan listrik—aman selama liburan. Mudah-mudahan masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman tanpa kendala energi,” dia menambahkan.

Yuliot juga menegaskan agar tidak ada pemadaman listrik selama periode Natal dan Tahun Baru. Inspeksi jaringan listrik hingga pembangkit telah ia lakukan untuk memastikan sistem kelistrikan tetap stabil. "Listrik adalah kebutuhan utama, terutama saat libur panjang. Kami sudah melakukan inspeksi untuk memastikan tidak ada gangguan,” ujar Yuliot.

7. Di tengah kehawatiran bencana, hotel dan tempat wisata tetap optimistis

Pantai Depok Bantul panen sampah (IDN Times/Daruwaskita)

Di tengah hiruk-pikuk mempersiapkan tempat wisata menyambut natal dan tahun baru, sebagian pengelola merasa khawatir jika hanya segelintir pungunjung yang menyambangi tempatnya. Salah satunya di jalur menuju Berastagi, tempat di mana baru saja terjadi bencana alam longsor.

Bagi pengelola tempat wisata yang berada di kawasan Sembahe-Berastagi mengaku telah mempersiapkan semuanya. Namun pasca longsor yang menimpa kawasan tersebut membuat mereka pesimis para pengunjung mau datang. "Kalau pengusaha semuanya siap. Yang tidak siap infrastukturnya, kan kemarin ada longsor, pembangunannya gak selesai. 10 tahun yang lalu kita minta jembatan layang. Kalau di sumbar ada kelok 9, Berastagi seharusnya juga ada agar tidak mengganggu hutan," kata Jhon selaku pengelola wisata dan owner hotel di Berastagi.

Salah satunya tempat wisata keluarga yang berada di kawasan Sayum Sabah, Sembahe. Akses menuju ke tempat wisata tersebut cukup buruk. Demi menyuarakan masalah ini, Jhon beserta anggota komunitas masyarakat yang lain sudah melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara. "Buka tempat wisata selalu buka. Tapi kan orang belum berani datang (gara-gara peristiwa longsor kemarin), selain itu kendala kita ada di infrastruktur, kurang nyamanlah dilalui jalannya. Kemarin kita juga sudah unjuk rasa ke kantor Gubernur menyuarakan hal ini," ujarnya. 

Keselamatan pengunjung menjadi sorotan utama Kepala Disparekraf Lampung, Bobby Irawan. Ia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, BMKG, pengelola destinasi wisata, dan dinas pariwisata kabupaten/kota untuk mengutamakan keselamatan pengunjung. “Karena pengunjung favorit pengunjung adalah wisata alam, terutama pantai, kami telah menyiapkan antisipasi, seperti menyiapkan personel khusus untuk menjaga keamanan wisatawan,” ujar Bobby. 

Masalah kebersihan juga menjadi keresahan wisata pantai saat ini di Kabupaten Bantul.  Hujan lebat yang melanda selama beberapa hari menyebabkan banjir sampah di kawasan wisata pantai selatan, terutama Pantai Depok. Sampah-sampah ini berasal dari aliran Sungai Opak dan Sungai Progo, yang terbawa hingga ke laut, sebelum akhirnya terhempas ke bibir pantai oleh gelombang pasang.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPT) Pantai Parangtritis, Suranto, mengungkapkan saat ini Pantai Depok dipenuhi sampah yang terbawa arus gelombang dari sungai. "Itu sampah dari sungai akibat hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir ini kemudian masuk ke laut dan dibawa gelombang ke pinggir pantai," ucapnya, Minggu 15 Desember 2024.

Suranto menambahkan, kondisi serupa juga terjadi di hampir seluruh pantai selatan Bantul. Sampah yang menumpuk di pinggir pantai ini mengganggu kenyamanan wisatawan. 

Petugas kebersihan pun mengaku kewalahan untuk membersihkan sampah yang datang saat hujan dengan intensitas tinggi. 

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji, mengakui pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait banjir sampah di Pantai Depok. Menurutnya, jumlah petugas kebersihan yang ada tidak mencukupi untuk membersihkan seluruh sampah di pantai tersebut.

"Petugas kebersihan sudah dibagi di sejumlah pantai sepanjang Pantai Depok hingga Pantai Parangtritis. Ini kan hujannya berhari-hari otomatis semua sampah di sungai masuk ke laut dan membuat kotor pantai. Ini fenomena tahunan setiap musim hujan," katanya.

Di tengah ancaman cuaca esktrem, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menarget okupansi hotel selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 95 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding capaian tahun lalu. 

“Target kita okupansi selama libur Nataru 24 Desember 2024 – 1 Januari 2025, adalah 95 persen. Tahun lalu okupansi 85 persen rata-rata,” ujar Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono.

Deddy menjelaskan dari wisatawan yang akan datang ke DIY berasal dari berbagai segmen keluarga. Rata-rata berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian luar Jawa.

Saat disinggung kondisi cuaca saat ini dan potensi bencana, Deddy mengatakan untuk hotel yang berada dibawah PHRI DIY, sudah melakukan berbagai antisipasi.

 “Kita sudah rapat, mitigasi bencana sudah masuk di dalamnya. Sudah mempersiapkan, InsyaAllah tidak terjadi. Harapannya wisatawan memilih hotel dan restoran yang anggota kami. Mereka sudah terdidik mitigasi bencana,” kata Deddy.
 
Deddy berharap anggota PHRI DIY saat masa libur Nataru ini digunakan untuk melakukan branding hotel maupun restoran dengan baik. “Jogja bisa melayani dengan baik, sesuai SOP yang sudah disepakati bersama, baik hospitality maupun harga,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
Umi Kalsum
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us