Pada akhir sambutan, Jokowi membeberkan jika sebenarnya kondisi fisiknya belum pulih 100 persen. Tiga bulan ini ia masih menjalani masa pemulihan untuk gangguan kesehatan yang dialaminya.
Hanya saja, Jokowi tak menolak sewaktu rekan semasa kuliah bernama Bambang tadi menghubunginya dan memintanya datang ke acara reuni. Jokowi berseloroh dirinya terpaksa hadir, ketimbang lagi-lagi ijazahnya dituding tak otentik.
"Nanti kalau nggak dateng tambah palsunya gimana. Ini saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya nggak dateng, nah rekan saya, 67 orang ngumpul nanya Jokowi di mana. Ramai lagi nanti, ya kan?" ucapnya.
Namun, Jokowi punya pandangan bahwa polemik asli tidaknya ijazah miliknya seharusnya selesai seiring dengan pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia beberapa waktu lalu yang menyebutkan ijazah mantan Gubernur DKI Jakarta itu asli keluaran 'kampus biru'.
Pernyataan dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta yang menyebut bahwa Jokowi pernah berkuliah di UGM mulai 1980 hingga lulus 1985 jadi penguat. Sigit juga bilang ijazah Jokowi asli.
"Sebetulnya sudah rampung itu. Yang membuat, produsennya juga sudah menyampaikan seperti itu. Tapi ya itulah. Sekali lagi, ini politik. Itu bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli, tapi itu untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu," tuturnya.