Sleman, IDN Times - 10 tahun yang lalu, tepatnya hari Selasa, 26 Oktober 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi dahsyat. Akibatnya sebanyak 367 orang meninggal dunia, 277 orang terluka dan 410.388 orang terpaksa mengungsi. Meski sudah satu dasawarsa berlalu, namun ingatan warga yang saat itu tinggal di lereng Merapi masih kuat.
Anwar Shidqi, warga asal Srondokan, Wukirsari hingga saat ini terpaksa tetap tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Dongkelsari. Laki-laki berusia 44 tahun ini, masih ingat dirinya bersama warga dusun lainnya terpaksa mengungsi dan tidak pernah kembali ke rumah. Selama setahun lamanya harus tinggal di hunian sementara (huntara).
"Warga menetap di Huntara selama kurang lebih 1 tahun. Setelah itu harus pindah mengungsi lagi karena hunian sementara dibongkar untuk pembangunan huntap. Setelah itu 2013 Huntap sudah jadi dan warga masuk tinggal di huntap," ungkapnya pada Jumat (30/10/2020).