Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024

Jangan bikin rakyat tambah susah

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pesannya kepada masyarakat menjelang tahapan kampanye terbuka atau rapat akbar pada Pemilu 2024. Haedar berpesan kepada seluruh peserta Pemilu 2024 dan para pendukungnya supaya tidak menjadikan agenda kampanye terbuka untuk memperkeruh suasana pesta demokrasi.

"Jangan menampilkan argumen, logika, dan suasana yang justru menimbulkan panas, memancing dan sekaligus juga menimbulkan pro kontra," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Sabtu (20/1/2024).

1. Jangan bikin rakyat tambah susah

Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024Ilustrasi kampanye. (IDN Times/Galih Persiana)

Haedar meyakini situasi pemilu tak kondusif hanya akan membuat masyarakat yang sudah kesusahan akan kondisi hari ini menjadi semakin susah.

"Kasihan bagi masyarakat yang masih susah hidupnya itu, sudah susah hidup dibikin susah lagi oleh kampanye (tak kondusif)," kata Haedar.

2. Politik menggembirakan, mencerdaskan kehidupan bangsa

Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024Ilustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)

Sebaliknya, Haedar berharap para peserta pemilu dan para pendukungnya mampu berkontestasi dengan cara-cara positif nan konstruktif untuk tujuan membangun serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Saya yakin kita bisa berkampanye menarik hati rakyat itu dengan hal-hal yang simpatik, konstruktif, positif dan sekaligus menggemberikan masyarakat," ujar Haedar.

"Kampanye terbuka sebaiknya dijadikan momentum untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," sambungnya menegaskan.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Tanggal Puasa dan Lebaran Tahun 2024

3. Pesan khusus di bulan Ramadan

Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir atau akrab disapa Buya Haedar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Tak lupa, Haedar berpesan kepada seluruh peserta pemilu dan pendukungnya tentang bagaimana berdinamika selama masa tahapan pemilu yang akan berbarengan dengan bulan Ramadan nanti. Dia mengimbau seluruh peserta pemilu dan pendukungnya bisa menjunjung spiritualitas luhur dan mengedepankan moral serta etika dalam berkompetisi.

"Menjunjung tinggi persaudaraan dalam perbedaan, dan kalau boleh berharap kita bisa berdemokrasi secara lebih bermartabat. Insya Allah, saya yakin umat Islam, bangsa Indonesia yang religius akan menjalani kehidupan secara lebih bermartabat lagi di masa-masa mendatang," tandasnya.

Sesuai ketentuan KPU, kampanye akbar atau rapat umum Pemilu 2024 akan dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari. Masa ini akan berlangsung selama 21 hari dan berakhir saat masa tenang dimulai. Rapat umum, sesuai PKPU berlaku, bisa diselenggarakan di lapangan, stadion, alun-alun dan tempat terbuka lainnya.

Baca Juga: Haedar Nashir Ingatkan Debat Pilpres harus Mencerdaskan Masyarakat

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya