Pati Dicap Penadah Mobil Curian, Muhadjir: Jangan Gampang Kasih Stigma

Nila setitik rusak susu sebelanga

Intinya Sih...

  • Muhadjir Effendy menolak pelabelan Pati sebagai daerah penadah mobil curian
  • Menurutnya, stigma negatif kepada kelompok masyarakat tertentu hanya akan memperkeruh suasana
  • Muhadjir meminta masyarakat menyaring informasi sebelum menyebarluaskannya dan media arus utama menyajikan fakta yang sebenarnya

Sleman, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy tak sepakat dengan pelabelan Kabupaten Pati di Jawa Tengah dengan sebutan daerah penadah mobil curian.

Meski belum membuktikan pemicu di balik pelabelan itu sendiri, Muhadjir lebih tak sepakat dengan sikap yang begitu mudahnya memberikan stigma negatif kepada kelompok masyarakat tertentu.

"Saya termasuk yang kurang setuju itu, mudah memberikan stigma termasuk menjadi kampung penadah atau apalah pokoknya. Kalau yang bagus-bagus boleh, tapi kalau yang sifatnya stigmatis yang negatif mohon dihindari," kata Muhadjir di Hotel Alana, Sleman, DIY, Rabu (12/6/2024).

1. Nila setitik rusak susu sebelanga

Pati Dicap Penadah Mobil Curian, Muhadjir: Jangan Gampang Kasih Stigmailustrasi media sosial (pexels.com/lisafotios)

Muhadjir pun berargumen jika perilaku sebagian orang tak selalu mewakili perangai maupun kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya atau lingkungan mereka tinggal. Dia juga meyakini stigmatisasi negatif macam itu hanya akan memperkeruh suasana.

"Pokoknya jangan gampang memberikan stigma kepada orang maupun kepada masyarakat kepada entitas tertentu. Hati-hati, karena bagaimana pun, suatu peristiwa tidak otomatis mewakili atau menggambarkan kondisi setting sosial di situ," ucap Muhadjir.

2. Saring sebelum sharing

Pati Dicap Penadah Mobil Curian, Muhadjir: Jangan Gampang Kasih Stigmapexels.com/Magnus Mueller

Semestinya, kata dia, masyarakat mampu menahan diri dengan tak asal ikut-ikutan menstigmatisasi, menyaring segala informasi di media sosial sebelum menyebarluaskannya. Tak lupa, dia meminta agar media arus utama bisa menjadi acuan masyarakat dengan menyajikan fakta yang sebenar-benarnya.

"Kondisi sekarang ini sangat tidak bagus karena (segala macam informasi) mudah di-blast, mudah diviralkan mudah disebarluaskan, sehingga sesuatu yang sebetulnya tidak benar bisa menjadi benar gitu ya," tutupnya.

Baca Juga: Bos Rental Tewas Dikeroyok Warga Saat Hendak Ambil Mobil di Pati

3. Isu daerah penadah usai pengeroyokan bos rental

Pati Dicap Penadah Mobil Curian, Muhadjir: Jangan Gampang Kasih StigmaPolres Metro Jakarta Timur mengerahkan empat personel untuk melakukan koordinasi dengan Polres Pati, Jawa Tengah (Jateng) (Dok. Polres Pati)

Pelabelan Pati sebagai daerah penadah mobil curian muncul belakangan setelah peristiwa pengeroyokan empat orang asal Jakarta mengalami pengeroyokan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Salah satu orang korban berinisial BH (52) dinyatakan meninggal dunia karena amukan massa.

Keempat orang tadi diketahui sebelumnya melacak mobil rentalan yang terdeteksi melalui GPS. Mereka berangkat ke Pati untuk mengambil mobil milik BH yang terdeteksi berada di Sukolilo.

Setibanya di lokasi, korban mengambil mobil dengan menggunakan kunci cadangan. Tiba-tiba, korban diteriaki maling oleh warga. Selain terjadi pengeroyokan, mobil rental juga dibakar massa.

Tak lama setelah kejadian ini, isu Pati sebagai daerah penadah mobil curian berseliweran di media sosial. Wilayah itu bahkan masuk ke dalam daftar hitam para pengusaha rental mobil.

Baca Juga: Fakta Kasus Bos Rental Mobil Tewas di Pati, 3 Orang Jadi Tersangka

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya