HUT ke-78 TNI AU, Panglima Agus Subianto Singgung Konflik Iran-Israel

TNI AU harus adaptif sikapi konflik Iran-Israel dan LCS

Intinya Sih...

  • Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan pentingnya adaptabilitas TNI AU dalam menghadapi konflik Iran-Israel dan Laut China Selatan.
  • Agus menyebut kondisi geopolitik di Timur Tengah memanas setelah serangan drone dan rudal Iran ke Israel, serta konflik Laut China Selatan yang belum terselesaikan.
  • TNI AU telah meningkatkan kemampuan alutsista dengan mengakuisisi sejumlah alutsista modern, termasuk pesawat tempur rafale, C-130J-30 Super Hercules, helikopter H225M caracal, dan lainnya.

Bantul, IDN Times - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyinggung konflik Iran-Israel dan Laut China Selatan serta kesiapan RI dalam pelaksanaan upacara HUT TNI AU ke-78 di Lapangan AAU, Bantul, DIY, Senin (21/4/2024). Agus yang menjadi inspektur upacara itu menyebut TNI harus adaptif menyikapi persoalan di level regional maupun global.

1. Konflik Iran-Israel dan LCS berdampak ke RI

HUT ke-78 TNI AU, Panglima Agus Subianto Singgung Konflik Iran-IsraelPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam upacara HUT TNI AU ke-78 di Lapangan AAU, Bantul, DIY, Senin (21/4/2024). (Dok. istimewa)

Agus mengatakan, kondisi geopolitik di Timur Tengah saat ini tengah memanas selepas Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel. "Yang kemudian direspons oleh Israel dengan meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran," kata Agus dalam amanatnya.

Di saat bersamaan, konflik Laut China Selatan juga belum menemukan solusinya. "Kepentingan setiap negara atas wilayah Laut China Selatan memberikan dampak terhadap keseimbangan politik di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik," ucap Agus.

"Kondisi global dan regional yang saya sebutkan tadi secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita," sambungnya.

2. TNI AU harus adaptif

HUT ke-78 TNI AU, Panglima Agus Subianto Singgung Konflik Iran-IsraelHUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, DIY, Senin (21/4/2024) pagi. (Dok. istimewa)

Menimbang situasi di atas, Agus menekankan, TNI khususnya Angkatan Udara harus bersikap adaptif terhadap perkembangan situasi nasional, regional, maupun global apapun.

Kata dia, TNI AU wajib beradaptasi terhadap segala perkembangan lingkungan strategis. Termasuk, teknologi yang menyertai demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: TNI AU Bakal Punya Sejumlah Alutsista Baru, Rafale hingga Bayraktar

3. Modernisasi alutsista, Indonesia Emas 2045

HUT ke-78 TNI AU, Panglima Agus Subianto Singgung Konflik Iran-IsraelHUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, DIY, Senin (21/4/2024) pagi. (Dok. TNI AU)

TNI AU pun secara bertahap telah meningkatkan kemampuan alutsista dengan mengakuisisi sejumlah alutsista modern dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis. "TNI Angkatan Udara secara bertahap telah meningkatkan kemampuan alutsista dengan mengakuisisi sejumlah alutsista modern," kata Agus.

Beberapa modernisasi alutsista yang ia sebutkan seperti pengadaan pesawat tempur rafale, Pesawat C-130J-30 Super Hercules, helikopter H225M caracal, pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Anka, Radar GM 403 serta Rudal Nasaam. Kemudian, peningkatan kemampuan alutsista lewat program Falcon Star eMLU pesawat F-16 dan modernisasi pesawat C-130 H Hercules.

"Saya berharap peningkatan kemampuan alutsista tersebut menjadikan TNI Angkatan Udara tidak hanya lebih unggul melainkan juga lebih disegani di kawasan," katanya.

"Lebih dari itu, modernisasi Alutsista yang sudah berjalan diharapkan dapat menjadi titik tolak TNI Angkatan Udara untuk mematangkan konsep Postur dan Renstra 2025-2044, sebagai bekal pertahanan matra udara menuju Indonesia emas 2045," pungkas Agus.

Baca Juga: Sengketa Pilpres 2024, Pakar Hukum Tata Negara UGM: Keputusan MK Final

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya