Muhammadiyah Undang Pimpinan Wilayah ke Jogja, Bahas Izin Tambang

Acara dilakukan akhir Juli di salah satu kampus

Yogyakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berencana membahas izin tambang untuk ormas keagamaan yang ditawarkan oleh pemerintah bersama pengurus wilayah.

Rencananya, pimpinan wilayah Muhammadiyah se-Indonesia akan dikumpulkan di Jogja akhir bulan ini.

 

1. Acara dilakukan akhir Juli di salah satu kampus

Muhammadiyah Undang Pimpinan Wilayah ke Jogja, Bahas Izin TambangPotret Busyro Muqoddas (muhammadiyah.or.id)

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas menyebut, pimpinan wilayah Muhammadiyah se-Indonesia akan diundang untuk membahas tawaran pemerintah mengenai konsesi izin usaha tambang (IUP) ormas pada 27-28 Juli 2024.

"Kalau nggak ada perubahan, tanggal 27 dan 28. Biasanya di salah satu kampus," kata Busyro ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Jumat (19/7/2024).

 

2. Tak hanya membahas mengenai tambang

Muhammadiyah Undang Pimpinan Wilayah ke Jogja, Bahas Izin Tambangkemuhammadiyahan.com

Busyro menegaskan, dalam dua hari acara di Jogja, tak akan sepenuhnya membahas soal tambang, lantaran agenda kegiatan lebih mengarah kepada konsolidasi jajaran pengurus Muhammadiyah.

"Itu acaranya konsolidasi, bukan hanya tambang saja," ujarnya.

Agenda rapat pleno membahas tambang ini sebelumnya juga sudah diutarakan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. "Iya (ada pleno)," tutur Busyro.

Baca Juga: Ketum PBNU: Izin Tambang untuk NU Masih Proses

3. PBNU gercep, Muhammadiyah masih kaji

Muhammadiyah Undang Pimpinan Wilayah ke Jogja, Bahas Izin TambangIlustrasi tambang dikelola ormas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memberikan izin kepada ormas keagamaan untuk mengelola tambang di Indonesia melalui PP No. 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 soal Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

PBNU menyatakan siap menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sebagai tindak lanjutnya, mereka mendirikan PT khusus untuk pengelolaannya. Sementara Muhammadiyah masih melakukan kajian mendalam mengenai berbagai aspek dan sudut pandang yang menyeluruh.

Baca Juga: Sampah dari Kota Yogyakarta Ancam Program Bantul Bersih Sampah 2025 

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya