Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Muhammadiyah Tetapkan Tanggal Puasa dan Lebaran Tahun 2024

ilustrasi idulfitri (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Awal puasa ramadan atau 1 Ramadan tahun ini dimulai pada dan bersamaan dengan tanggal 11 Maret 2024," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Sabtu (20/1/2024). 

1. Hilal sudah wujud

Ilustrasi Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta tanggal 10 Maret yakni (¢ = -07° 48' LS dan l= 110° 21' BT ) = +00° 56' 28'' (hilal sudah wujud).

Pada saat matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

2. Idul Fitri dan Idul Adha

Ilustrasi salat Idul Fitri (IDN Times/Sunariyah)

PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 bertepatan pada hari Rabu, 10 April 2024 mendatang.

"Nah, Idul Fitri 1 Syawal itu dimulai pada tanggal 10 April 2024," kata Haedar.

Tinggi bulan saat matahari tenggelam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48' LS dan l = 110° 21' BT ) = +06° 08' 28" (hilal sudah wujud), dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

Sementara 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, Hari Arafah (9 Zulhijjah) pada Minggu, 16 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

"Dengan demikian, warga Muhammadiyah khususnya dan kaum muslimin yang meyakininya untuk menjalankan ibadah sebagaimana telah kami informasikan," pesan Haedar.

3. Hargai perbedaan waktu puasa dan lebaran

ilustrasi menyiapkan makanan untuk sahur saat puasa Ramadan (pexels.com/Thirdman)

Haedar turut menekankan PP Muhammadiyah menghargai adanya perbedaan penentuan waktu awal puasa maupun Idulfitri dan Iduladha di antara umat muslim.

Haedar mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah agar tetap saling menghargai dan menghormati dalam menyikapi perbedaan jatuhnya hari ini.

"Karena kita sudah terbiasa dengan perbedaan itu maka kita jalani untuk menjalankan ibadah ramadan Idulfitri dan Iduladha dalam suasana berbeda, tetapi yang paling penting adalah toleransi, saling menghargai," katanya.

"Dan tidak kalah pentingnya memaknai ibadah untuk membangun kesalehan diri umat Islam baik pribadi maupun kolektif dan bangsa Indonesia agar hidup kita lebih baik, lebih menjalani kehidupan-kehidupan yang lahir dari pancaran agama yang mencerahkan, mencerdaskan dan bahkan memajukan kehidupan," pungkas Haedar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us