Cerita Mahasiswa UGM Bantu Persalinan di Tengah Lautan Lepas

Sang anak lahir dengan selamat, ibu pun sehat

Intinya Sih...

  • Ibu Nice Isabel Kondi melahirkan di atas kapal saat hendak dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan di Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Papua.
  • Mahasiswa KKN-PPM UGM, Muhammad Ivan Pratista, membantu proses persalinan dengan peralatan seadanya di tengah lautan lepas.
  • Bayi laki-laki yang lahir dari persalinan tersebut diberi nama Ivan Maureets Teno sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan kepada orang-orang yang menyelamatkan mereka.

Sleman, IDN Times - Seorang ibu bernama Nice Isabel Kondi asal Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Papua melahirkan di atas kapal saat hendak dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan.

Proses persalinan di tengah lautan lepas Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Papua, pada Sabtu (10/8/2024) itu berjalan dengan selamat salah satunya berkat bantuan Muhammad Ivan Pratista, Mahasiswa KKN-PPM UGM.

1. Seberangi lautan demi capai fasyankes

Cerita Mahasiswa UGM Bantu Persalinan di Tengah Lautan Lepasilustrasi hamil (pixabay.com/StockSnap)

Ivan merupakan mahasiswa Program Studi Profesi Kedokteran UGM. Di hari itu, Ivan dan anggota tim KKN-PPM UGM Unit Sarmi, Pulau Liki lainnya sedang melaksanakan program KKN.

Semua berjalan seperti biasa, setidaknya sampai terdengar suara teriakan minta tolong dari seorang ibu kader posyandu setempat.

"Anak Ivan, tolong ada Mama Nice mau melahirkan!" seru ibu tersebut, dikutip dari keterangan resmi UGM yang dibagikan, Jumat (16/8/2024).

Ivan sebagai mahasiswa dari Program Studi Profesi Kedokteran dan satu-satunya anggota tim dari bidang kesehatan, buru-buru mengecek kondisi Mama Nice yang sedang dalam posisi pembukaan tiga.

Sebenarnya pelayanan persalinan di wilayah Sarmi biasanya dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah tersebut. Akan tetapi, kala itu petugas kesehatan sedang tidak berada di tempat dan Mama Nice. Karena tak ada pilihan lain, semua sepakat membawa Mama Nice ke rumah sakit di pulau utama untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Bukan perkara mudah, karena untuk menjangkau rumah sakit yang ada di pulau utama, mereka harus menyeberangi lautan luas menggunakan kapal speedboat.

Sebagai informasi, Pulau Liki merupakan salah satu pulau terluar di timur Indonesia berada di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, yang berpenduduk kurang lebih 300 orang dengan 92 kepala keluarga. Sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.

Beberapa saat sebelum menuju dermaga penyeberangan, Ivan terlebih dahulu mengambil peralatan untuk dibawa. Semua serba terbatas karena hanya tersedia alat untuk perawatan luka dan infus.

Ivan segera berlari menuju ke pelabuhan penyeberangan sejauh kurang lebih dua kilometer dari pustu. Setibanya Ivan di kapal cepat, Mama Nice sudah ditemani ditemani oleh beberapa ibu kader posyandu. Mama Nice sudah dalam kondisi kontraksi dan lemas, tidak lama kemudian mereka pun berangkat menuju pulau lepas. Ivan menjadi satu-satunya mahasiswa KKN-PPM UGM yang ikut mengantar Mama Nice melahirkan ke pulau utama.

2. Persalinan di tengah laut dan deruan ombak

Cerita Mahasiswa UGM Bantu Persalinan di Tengah Lautan LepasIvan dan Mama Nice. (Dok. UGM)

Mama Nice mulai mengalami kontraksi hebat, pembukaan pun kian besar dan harus segera dibantu bersalin saat perjalanan baru 30 menit. Saat itu, posisi kapal sudah di tengah lautan lepas.

Dengan ombak yang menderu dan tidak ada penampakan daratan, Ivan mempersiapkan dirinya untuk membantu Mama Nice. Ivan berusaha percaya diri dan bertekad membantu Mama Nice dengan peralatan seadanya. Berbekal segala keyakinan atas kemampuan yang ia miliki, Ivan mengambil alih situasi dan memutuskan untuk memulai persalinan di atas speedboat.

"Bersyukur, persalinan dapat berjalan dengan lancar, kira-kira pukul dua siang lahir bayi laki-laki dengan sehat dan ibunya pun sehat," ucap Ivan lega.

Baca Juga: Kisah Marchia, Maba UGM yang Berpulang Sebelum Merasakan Perkuliahan

3. Inspirasi tiga nama

Cerita Mahasiswa UGM Bantu Persalinan di Tengah Lautan Lepaskampus Universitas Gadjah Mada (instagram.com/ugm.yogyakarta)

Ivan berujar, pengalamannya menolong seorang ibu melahirkan bukanlah pengalaman yang ia duga akan diperoleh selama KKN di Pulau Liki. Saat speedboat kembali ke pulau, semua tampak bahagia menyambut kelahiran anak Mama Nice yang diberi nama Ivan Maureets Teno.

Nama Ivan, kata Mama Nice, terinspirasi dari sosok mahasiswa yang menolong proses persalinannya. Sementara Maureets diambil dari nama sang pengemudi speedboat dan Teno adalah nama marga.

"Saya beri nama Ivan," kata Mama Nice dengan berkaca- kaca. "Saya berterima kasih dan bersyukur kepada orang-orang telah menyelamatkan jiwa saya dan anak saya," ujar Mama Nice.

Bagi Ivan, apa yang ia lakukan bukan semata bagian tugas dalam melaksanakan KKN-PPM, tapi juga sebuah panggilan kemanusiaan.

Kisah Ivan ini membuat bangga Ardhya Nareswari, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UGM di Pulau Liki. Baginya, keberanian Ivan ini juga mendapat apresiasi dari keluarga besar UGM, termasuk Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Rustamaji yang mengelola KKN-PPM di UGM.

"Semoga kisah ini memberikan dampak positif bahwa KKN-PPM UGM yang hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga di wilayah terluar memberikan banyak pengalaman yang menjadi bekal para mahasiswa untuk semakin mencintai Indonesia dan mengabdi untuk negeri," pesannya.

Baca Juga: Peneliti UGM Kembangkan Genting Energi Pengganti Panel Surya

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya