Baru Sepertiga SDM Kesehatan di Sleman yang Menerima Vaksinasi

Ada perubahan strategi pemberian vaksinasi kepada nakes

Sleman, IDN Times - Hingga hari ini, baru sepertiga Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di fasilitas kesehatan Kabupaten Sleman yang mendapatkan suntikan pertama program vaksinasi COVID-19 tahap pertama gelombang pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, dari total 12.380 orang yang akan divaksinasi, baru ada 4.300 orang yang sudah mendapatkan suntikan. Hal ini lantaran di Kabupaten Sleman ada perubahan strategi pemberian vaksinasi kepada SDM faskes.

"Mengapa baru sepertiga, karena memang perubahan strategi vaksinasi baru mulai hari ini, Senin, Selasa, Rabu, Kamis," ungkapnya dalam live streaming di instagram Harian Jogja pada Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Positif COVID-19, Bupati Sleman Tak Diikutkan Suntikan Vaksinasi Kedua

1. Kini pemberian vaksinasi dilakukan di faskes masing-masing

Baru Sepertiga SDM Kesehatan di Sleman yang Menerima VaksinasiIlustrasi. Kandidat vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Joko menjelaskan, jika sebelumnya para SDM ini bisa mendapatkan vaksinasi di faskes manapun sesuai dengan lokasi di pesan SMS, saat ini masing-masing SDM akan mendatangkan vaksinasi di faskes masing-masing tempatnya bertugas.

"Kalau kemarin kan semua nakes itu bisa mendapatkan vaksinasi di mana pun tergantung dari SMS-nya. Sekarang diubah, yang di Sardjito karyawan 3 ribuan ya di Sardjito semua. Kemudian RSUD Sleman ya RSUD Sleman semua," jelasnya.

Lalu, untuk stok vaksin yang sebelumnya sudah terlanjur di kirim ke puskesmas dan ternyata jumlahnya masih sisa setelah SDM sudah mendapatkan vaksinasi semua, maka vaksin yang tersisa tersebut akan diredistribusi ke faskes lain yang kekurangan.

2. Penemuan kasus KIPI ringan tidak sampai 100 SDM

Baru Sepertiga SDM Kesehatan di Sleman yang Menerima VaksinasiKepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Berkaitan dengan kasus Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI), Joko menjelaskan jika sejauh ini memang ada beberapa. Namun, hanya KIPI ringan dan jumlahnya tidak sampai 100 kasus. Sedangkan untuk KIPI sedang dan berat, sampai saat ini belum ada laporan.

"Kalau toh ada paling ya pegal-pegal satu tangan, itu tetap kita pantau, itu termasuk KIPI. Tapi termasuk yang ringan. Kemudian gatal-gatal, bengkak, yang ada paling itu. Itu pun tidak banyak. Rata-rata di hari pertama ada yang punya keluhan, tapi hari berikutnya sudah hilang," terangnya.

3. Belum mendapatkan kiriman logistik vaksin lagi dari provinsi

Baru Sepertiga SDM Kesehatan di Sleman yang Menerima VaksinasiDinkes Sleman saat mendapatkan kiriman vaksin dari provinsi beberapa saat lalu. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Kepala Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman Atikah Nurhesti menjelaskan, hingga Hari Minggu (24/1/2021) kemarin pihaknya belum mendapatkan stok tambahan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY yang diperuntukkan untuk vaksinasi kedua SDM faskes. Dia berharap vaksin tersebut sudah didistribusikan kembali ke Dinkes Sleman sebelum tanggal 28 Januari 2021.

"Belum ada kiriman vaksin dari provinsi sampai Hari Minggu ini. Ditunggu saja njih. Mudah-mudahan, sekali lagi mudah-mudahan sebelum tanggal 28  logistik sudah sampai Sleman," paparnya.

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Bupati Sleman Rutin Olahraga dan Beri Makan Ikan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya