Ratusan Pelajar Bantul Pentaskan Tari Kolosal di PKB 2024
Ratusan siswa SMKI Yogyakarta membawa tari kolosal dalam Pesta Kesenian Bali 2024 di Denpasar, Sabtu (29/6/2/2024). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Intinya Sih...
- PKB XLVI Tahun 2024 di Denpasar Bali dimeriahkan penampilan 251 siswa SMK Negeri 1 Kasihan, Bantul.
- Mereka tampil dengan tari kolosal perjalanan Gatot Kaca selama 2,5 jam di panggung terbesar
- Kepala sekolah menyatakan momen ini sebagai ajang pembelajaran dan pengalaman baru bagi para siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 telah berlangsung sejak 15 Juni hingga 13 Juli 2024 di Denpasar Bali. Sebanyak 251 pelajar SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta), Bantul, turut memeriahkan gelaran akbar tersebut. Mereka menampilkan tari kolosal perjalanan Gatot Kaca pada Sabtu (29/6/2024).
1. Sebanyak 251 siswa turut serta
Panggung Terbuka Ardha Candra untuk Pesta Kesenian Bali 2024. (Dok. Dinas Kebudayaan Provinsi Bali)Dalam pementasan ini, sebanyak 251 siswa yang terdiri dari penari dan pengrawit menampilkan tari kolosal di Panggung Terbuka Ardha Candra, panggung terbesar di Taman Werdhi Budaya, yang mampu menampung ribuan penonton. Antusiasme masyarakat Bali yang menonton selama 2,5 jam itu menjadi penyemangat bagi para siswa.
Kepala SMK Negeri 1 Kasihan, Agus Suranto, mengatakan para siswa yang ikut serta adalah pelajar kelas 10. Momen ini menjadi ajang pembelajaran bagi para seniman muda tersebut.
“Ini pengalaman baru bagi anak-anak karena mereka baru 12 bulan belajar, diharapkan dari momentum ini anak-anak mendapat pengalaman baru, mereka jadi tahu kekurangan yang harus dipenuhi, sebab materi ini tidak bisa didapat di dalam kelas,” kata dia di Denpasar, Sabtu, dilansir ANTARA.
2. Gatot Kaca tokoh yang berdedikasi tinggi
Ratusan siswa SMKI Yogyakarta membawa tari kolosal dalam Pesta Kesenian Bali 2024 di Denpasar, Sabtu (29/6/2/2024). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)Agus menjelaskan, tokoh pewayangan Gatot Kaca dipilih sebagai respons dari sekolah terhadap tema PKB Jana Kerthi Paramaguna Wikrama, yang bermakna harkat martabat manusia unggul.
“Gatot Kaca seorang tokoh yang punya dedikasi semangat juang tinggi, cinta kepada bangsa, dan berbakti, ini menjadi inspirasi kami agar nilai-nilai yang tercermin dari Gatot Kaca bisa diimplementasikan masyarakat semua,” ucap dia.
Baca Juga: 9 Agenda Seni di Yogyakarta Bulan Juli 2024, Banyak yang Gratis!
3. Tantangan memboyong ratusan siswa ke Bali
Ilustrasi tarian khas Yogyakarta di Pesta Kesenian Bali 2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)Menurut Agus, mengatur ratusan siswa untuk diboyong ke Bali menjadi tantangan tersendiri. Mengelola waktu dan kesiapan pentas tidaklah mudah, terutama karena tari kolosal ini adalah penampilan perdana bagi para siswa.
“Kami persiapan kurang lebih 1,5 bulan, tapi mereka baru kelas satu masih ada dua tahun lagi untuk bisa berkreativitas mengembangkan bakat yang dimilikinya,” kata Agus.
Baca Juga: ARTJOG 2024, Hubungkan Persilangan Waktu Lampau, Hari Ini dan Esok