Menaker Klaim Jumlah Pengangguran di Indonesia Makin Turun  

Angka pengangguran DIY di bawah angka nasional

Bantul, IDN Times - ‎Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah mengklaim angka pengangguran nasional di Indonesia di masa pandemik terus mengalami penurunan. Pada tahun 2020, pengangguran mencapai 7,07 persen, sementara 2021 turun menjadi 6,2 persen. 

"Tahun 2022 pada bulan Februari 2022 pengangguran nasional turun menjadi 5,8 persen.
Angka 5,8 persen masih tinggi itu, tapi goncangan pandemik COVID-19 bisa kita lewati semua dan terus berusaha agar pengangguran nasional bisa kembali seperti sebelum terjadi pademik,"katanya disela-sela peletakan batu pertama pembangunan BLK Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di Bantul, Jumat (21/10/2022).

1. Angka pengangguran DIY di bawah angka nasional

Menaker Klaim Jumlah Pengangguran di Indonesia Makin Turun  Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.(IDN Times/Daruwaskita)

Politisi PKB ini juga mengaku bersyukur penurunan angka pengangguran nasional berdampak pada angka kemiskinan di Indonesia. Pada waktu pandemik, angka kemiskinan mencapai dua digit namun saat ini tahun 2022 kembali ke angka satu digit.

"Meski angka upah masih dipertanyakan oleh teman-teman buruh, namun secara nasional sudah ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya," jelasnya.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kata Ida berdasarkan data BPS menunjukkan proses pemulihan yang sedang berjalan. Tingkat pengangguran di bulan Februari mencapai 3,7 persen, artinya angka pengangguran di DIY di bawah rata-rata nasional. Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,55 persen dibandingkan Februari 2021 yang mencapai 4,28 persen.

"Tingkat partisipasi angkatan kerja juga meningkat dari 72 persen di 2021 dan menjadi 74 persen di 2022. Saya memberikan apresiasi kepada Pemda DIY yang mampu menekan angka pengangguran turun sementara partisipasi angkatan kerjanya naik," tandasnya.


2. Diharapkan satiap provinsi miliki satu balai latihan kerja (BLK)

Menaker Klaim Jumlah Pengangguran di Indonesia Makin Turun  Masterplan UPTP BLKB Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Terkait pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di Bantul, Ida mengatakan ‎semua harus bertransformasi untuk menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan dunia usaha. Pihaknya ingin membangun BLK Pelatihan Vokasi di semua provinsi sebagai tempat pembinaan.

Keberadaan BLK Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di DIY menempati gedung BLK milik Pemkab Bantul yang dihibahkan bangunan dan tanahnya sejak Maret lalu. Rencananya Kemenaker dengan anggaran Rp17 miliar akan dibangun secara bertahap hingga 2024 mendatang.

"Saya berharap keberadaan BLK tersebut dapat melahirkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja di DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sesuai keinginan Bupati Bantul akan menyasar tiga kompetensi di Bantul adalah industri, pertanian, dan pariwisata] sasaran pembangunan," ujar Ida. 

Baca Juga: Desakan Mundur Ketum PSSI, Menpora Mengaku Tak Akan Intervensi  

3. Berbagai tempat workshop akan disediakan di BLK

Menaker Klaim Jumlah Pengangguran di Indonesia Makin Turun  Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan tahap pertama pembangunan BLK adalah gedung administrasi dan lembaga sertifikasi profesi serta gedung pelatihan.

Sejumlah tempat yang akan dibangun di BLK tersebut di antaranya aula, workshop manufaktur, las, elektronik dan listrik, bangunan, talent corner, musala, rias dan jahit, logam dan kelas, perhotelan, bengkel motor dan mobil, asrama, ground water tank, lapangan olahraga, dan dapur.

Baca Juga: Cerita Teman Kuliah Jokowi, Naik Gunung hingga Jatuh dari Motor

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya