Yogyakarta dan Qatar akan Jalin Kerja Sama Permuseuman

Tingkatkan upaya pengelolaan museum

Yogyakarta, IDN Times - Qatar membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY). Peluang kerja sama dibuka pada bidang kebudayaan khususnya permuseuman.

Pertemuan dilakukan usai melepas rombongan Culturide 2023 di Benteng Vredeburg, Wakil Perdana Menteri atau Menteri Negara Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kuwari bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (7/6/2023).

Pertemuan ini dihadiri pula oleh Duta Besar Qatar untuk Indonesia, HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, perwakilan museum nasional Qatar, perwakilan KBRI Doha, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priono, dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

1. Jogja bagian penting Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

Yogyakarta dan Qatar akan Jalin Kerja Sama PermuseumanWakil Perdana Menteri atau Menteri Negara Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kuwari bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (7/6/2023). (Dok. Istimewa)

Usai mendampingi Gubernur DIY dalam pertemuan ini, Kepala DPPM DIY, Agus Priono, mengatakan agenda di DIY merupakan salah satu rangkaian dari Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 yang diadakan Pemerintah Qatar di Indonesia. Setelah menggelar rangkaian acara di Jakarta, perwakilan Pemerintah Qatar pun menggelar Culturide 2023 dengan rute Benteng Vredeburg hingga Candi Borobudur dan bertemu dengan Gubernur DIY.

“Setelah rangkaian acara di Jakarta, mereka menjadwalkan kunjungan ke daerah yakni Balikpapan dan Jogja, namun ternyata hanya datang ke Yogyakarta saja. Ini artinya Jogja dianggap sebagai bagian penting dalam peringatan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023,” ungkapnya.

2. Jalin kerja sama permuseuman

Yogyakarta dan Qatar akan Jalin Kerja Sama PermuseumanWakil Perdana Menteri atau Menteri Negara Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kuwari bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (7/6/2023). (Dok. Istimewa)

Agus menuturkan, saat rombongan Qatar bertemu Gubernur DIY, kedua belah pihak membicarakan berbagai peluang meningkatkan kerja sama di bidang kebudayaan, khususnya permuseuman. Selanjutnya, kerja sama terkait permuseuman ini nanti akan ditindaklanjuti melalui Kedutaan Besar Qatar di Jakarta.

“Jadi Qatar itu meskipun negaranya kecil, tapi punya museum yang sangat beragam. Jadi ini kesempatan bagi DIY untuk belajar banyak dari Qatar. Kebetulan Hamad Al-Kuwari juga pernah menjadi Menteri Kebudayaan Qatar dan Direktur Museum Nasional Qatar, jadi punya pengalaman yang banyak bagaimana mengembangkan museum,” imbuhnya.

Agus pun menambahkan, dalam pertemuan ini, Sri Sultan juga menyampaikan mengenai DIY yang sedang mengajukan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia. Dan pihak Qtaar mengungkapkan akan mendukung penuh pengusulan tersebut.

Baca Juga: Penerima Beasiswa LPDP Ajak Pedagang Pasar di Jogja Pakai QRIS

3. Buka peluang kerja sama Yogyakarta Cultural Center

Yogyakarta dan Qatar akan Jalin Kerja Sama PermuseumanWakil Perdana Menteri atau Menteri Negara Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kuwari bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (7/6/2023). (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan rencananya DIY dan Qatar akan memperdalam lagi pembahasan tentang pengelolaan permuseuman. Sebagai pejabat yang pernah menjadi Direktur Museum Nasional Qatar, Hamad Al-Kuwari memiliki perhatian khusus terhadap permuseuman, hingga membentuk asosiasi museum Qatar pula. Di sisi lain, terdapat 40-50 museum di DIY.

“Dan museum-museum ini sedang kita konsepkan, bagaimana secara kapasitas sumber daya khususnya sarana prasarananya. Tentu kita harus benar-benar memanfaatkan kesempatan kerja sama ini, sehingga bisa meningkatkan pengelolaan museum di DIY. Mungkin termasuk membangun jejaring, misalnya nanti ada koneksi antara museum yang di Qatar dengan museum yang di Jogja. Jadi siapapun yang ke museum Qatar akan mendapatkan info bahwa ada sesuatu yang menarik di Indonesia, khususnya di museum Jogja,” paparnya.

Peluang kerja sama lain di bidang kebudayaan antara DIY dengan Qatar, diungkapkan Dian ialah pengajuan usulan dari pihaknya untuk kerja sama pengembangan dan pembangunan Yogyakarta Cultural Center. Namun untuk hal ini, Dinas Kebudayaan DIY masih merancang detail rencananya.

Baca Juga: Pernah Diduduki Soekarno, Kursi Museum di Tamansiswa Rusak 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya