Sudirman Said Ingatkan Etika dan Integritas Pemimpin Jadi Tantangan

Membangun bangsa membutuhkan waktu yang panjang

Yogyakarta, IDN Times - Founder Institut Harkat Negeri (IHN), Sudirman Said berbicara mengenai hilangnya etika publik dan persoalan integritas, menjadi tantangan dalam panggung kepemimpinan saat ini.

Sudirman menyebut perjalanan bangsa ini tidak diukur oleh kalender Pemilu. Menurutnya Pemilu disebutnya akan selesai pada waktunya, namun membangun bangsa membutuhkan waktu yang panjang.

"Mungkin saja setelah MK (Mahkamah Konstitusi) memutuskan barangkali ada putaran dua atau tidak ada putaran dua, tapi suatu hari akan selesai. Tetapi, kami melihat bahwa republik ini dibangun, didirikan untuk suatu yang panjang maka teman-teman tidak akan berhenti berpikir bergerak," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI 2014 - 2016, usai diskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024).

1. Etika dan integritas menjadi tantangan

Sudirman Said Ingatkan Etika dan Integritas Pemimpin Jadi TantanganDiskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sudirman menyebut hal yang hilang dan terus mengalami penurunan adalah soal etika publik dan integritas dalam kepemimpinan politik dan publik. 

Melalui forum ini diharap bisa menggali local wisdom, serta masukan dari berbagai daerah yang kaya nilai kepemimpinan yang baik dalam payung Pancasila. "Akan didorong supaya ada proses pendidikan kepemimpinan di ruang publik, baik itu pembekalan bagi pribadi, institusi, maupun bagi orang-orang yang berkomitmen masuk ke ruang publik. Itu yang mau kita lakukan kedepan. Tadi forum bersepakat untuk membentuk badan pekerja, setelah itu akan mendorong proses ini menuju tahapan-tahapan berikutnya yang lebih sistematis," ujar Sudirman Said.

2. Ada 3 aspek yang perlu dimiliki seorang pemimpin

Sudirman Said Ingatkan Etika dan Integritas Pemimpin Jadi TantanganDiskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sudirman Said mempercayai leadership bukan hanya soal jabatan atau posisi, namun juga mengenai nilai, karakter, dan perilaku. Menurutnya untuk mewujudkan hal tersebut, tidak perlu dicari jauh, jika Pancasila digali maka penuh pesan moral yang sangat baik. "Karena itu kami ingin kembali menjadikan Pancasila sebagai sumber nilai untuk mengedepankan kepemimpinan," ujar Sudirman Said.

Menurutnya, minimal perlu tiga aspek yang dimiliki oleh para pemimpin, pertama, adalah integritas pribadi, karakter yang kuat, jujur, punya visi. Kedua, soal kemampuan manajerial, bisa memberi solusi, memecahkan persoalan, mendorong berbagai sinergi kolaborasi, dan perbaikan.

"Ketiga pemihakannya pada bangsa, pada rakyat. Bahwa seluruh pikiran, tindakan perilakunya diabdikan untuk membangun kemaslahatan, kesejahteraan bagi rakyat. Kalau tiga disematkan kepada pemimpin kita, rasanya banyak sekali masalah selesai," kata dia.

Baca Juga: Kartini UGM Kawal MK, Berharap Keputusan Berdasarkan Hati Nurani

3. Langkah konkret akan diambil

Sudirman Said Ingatkan Etika dan Integritas Pemimpin Jadi TantanganDiskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Langkah konkret yang akan dilakukan forum ini yaitu merumuskan dan membangun bersama pemikiran yang muncul. Pendidikan penerangan, pendidikan melalui forum kelas, diklat, seminar maupun workshop. Dan selanjutnya adalah advokasi.

"Kita ingin memberi saran, rekomendasi kebijakan kepada policy maker, pemerintah, negara memperbaiki aspek etik, kompentensi, aspek kalitatif yang sangat diperlukan untuk membuat demokrasi maupun negara kita lebih sehat," ujar Sudirman Said.

Baca Juga: Jelang Putusan MK, 8 Perempuan Bawa Lentera di Tugu Pal Putih Jogja 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya