Rentetan 7 Kali Awan Panas Guguran Gunung Merapi

BPPTKG minta warga diimbau menjauhi wilayah bahaya

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan sebanyak tujuh kali awan panas guguran (APG) pada Senin (4/3/2024) sore. Rentetan peristiwa ini terjadi dalam kurun waktu 30 menit.

Awan panas guguran pertama terjadi pukul 16.03 WIB dengan amplitudo maksimal 45 mm, dengan durasi 258 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Awan panas guguran kedua terjadi pukul 16.18 WIB dengan Amplitudo maksimal 43 mm. Durasi 223.28 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

1. Data awan panas ketiga hingga keenam

Rentetan 7 Kali Awan Panas Guguran Gunung MerapiAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Awan panas guguran ketiga pada pukul 16.22 WIB dengan amplitudo maksimal 47 mm. Durasi 119.24 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Awan panas keempat, pada pukul 16.24 WIB dengan amplitudo maksimal 48 mm. Durasi 159.16 detik, estimasi jarak luncur 1.600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

"Pada pukul 16.27 WIB dengan Amplitudo max 40 mm. Durasi 115.44 detik, estimasi jarak luncur 1.200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur, ini awan panas kelima. Yang keenam pada pukul 16.29 WIB dengan Amplitudo max 41 mm. Durasi 124.08 detik, estimasi jarak luncur 1.400 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

2. BPPTKG minta warga diimbau menjauhi wilayah bahaya

Rentetan 7 Kali Awan Panas Guguran Gunung MerapiAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Awan panas guguran ketujuh terjadi pada pukul 16.32 WIB dengan amplitudo maksimal 41 mm. Durasi 232.48 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. "Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

Baca Juga: Turi-Turi Coffee, Kafe View Gunung Merapi dan Embung Kaliaji

3. Potensi bahaya saat ini

Rentetan 7 Kali Awan Panas Guguran Gunung MerapiAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," ujar Agus.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ucapnya.

Baca Juga: 5 Cerita Mistis di Gunung Merapi, Pasar Gaib hingga Bunker Angker

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya