Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Cak Imin: Tipu-tipu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times -Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tampil dalam acara Slepet Imin di AMIKOM Yogyakarta, Senin (5/2/2024). Dalam kesempatan itu, Cak Imin sempat mengomentari program makan siang gratis yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Cak Imin, program tersebut tipu-tipu. "Bahaya iki, tipu-tipu (pogram makan siang gratis), Hahahaha," ujar Cak Imin saat ditanya moderator dalam acara Slepet Imin di AMIKOM Yogyakarta, Senin (5/2/2024).
1. Ada persoalan dan solusi yang tidak nyambung
Cak Imin mengaku tidak menolak program makan siang gratis yang digulirkan Prabowo Gibran. Hanya, ia melihat terkadang ada permasalahan dan solusi, program yang tidak nyambung.
"Kadang-kadang gak nyambung, antara persoalan dengan solusi gak ada hubungannya. Ya tadi malam (saat debat Pilpres) kita lihat sendiri, problem perempuan dijawab dengan makan siang. Problem stunting dijawab dengan makan siang," ujar Cak Imin.
2. Bisa telan ratusan triliun rupiah
Cak Imin menyebut jika dihitung secara rill, untuk program makan siang gratis tersebut bisa menelan biaya hingga Rp450 triliun dalam satu tahun. Menurutnya jika anggaran tersebut digunakan untuk pemberdayaan petani, orang bisa beli makan sendiri.
"Belum lagi nanti ada permainan penyeragaman menu. Jadi menurut saya ini harus disikapi dengan hati-hati," ungkap Cak Imin.
Baca Juga: Soal Putusan DKPP Terhadap KPU,Cak Imin: Demokrasi Jangan Dipermainkan
3. Perhatian seharusnya sejak ibu hamil
Cak Imin menyebut perhatian seharusnya diberikan sejak ibu hamil, dan dilakukan oleh negara. "Negara harus mengamankan keturunan, jadi sejak ibu hamil harus dibantu pemerintah," kata Cak Imin.
Menurutnya perhatian terhadap ibu hamil tersebut untuk mencegah stunting. "Lha kalau makan siang untuk anak sekolah bukan stunting namanya. Itu hiburan," ucap Cak Imin.
Baca Juga: Kritik Jokowi, Sivitas Akademika UIN Sunan Kalijaga: Kami Non Partisan