Prabowo Bicara Soal Ekonomi di Hadapan Guru Ngaji

Dorong wujudkan pabrik-pabrik di Indonesia

Sleman, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, menyinggung persoalan ekonomi di Indonesia saat agenda Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY, di Prima SR Hotel & Convention, Tridadi, Sleman, Rabu (20/9/2023). Prabowo menyebut perekonomian menjadi akar permasalahan saat ini.

Di hadapan para guru ngaji, Prabowo menyebut bahwa kehidupan ekonomi dapat diartikan jika setiap warga negara bisa hidup. Bisa hidup memberi makan bagi keluarga, bisa memberi perlindungan, papan, bisa memberi pendidikan untuk anak, jika sakit bisa berobat.

"Saya ingin bicara masalah kita justru dibidang ini (ekonomi)," ujar Prabowo.

1. Ajak menjaga mengelola kekayaan Indonesia

Prabowo Bicara Soal Ekonomi di Hadapan Guru NgajiPrabowo Subianto. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Prabowo menyebut ekonomi juga berurusan dengan kekayaan bangsa dan rakyat. Ekonomi berurusan dengan bagaimana mengelola, menjaga dan membagi kekayaan yang dimiliki sebuah bangsa. Jika salah mengelola, jika tidak bisa menjaga kekayaan bisa menyengsarakan rakyat.

"Kalau kita salah mengelola, kalau tidak bisa menjaga kekayaan bangsa, pasti melarat, banyak kemiskinan, karena tidak ada sumber, tidak ada kekayaan yang bisa dibagi. Karena itu di mana saya diundang bicara, selalu saya ingin bicara sumber masalah bangsa, bagaimana menjaga, mengelola dan mengatur pembagian kekayaan yang kita miliki," ujar Bakal Calon Presiden itu.

2. Produk olahan jadi nilai lebih

Prabowo Bicara Soal Ekonomi di Hadapan Guru NgajiGus Miftah dan Prabowo Subianto. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Prabowo menyebut bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya, dikaruniai berbagai sumber daya alam yang melimpah. "Komoditas kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa juga salah satu terbesar, apalagi tambang-tambang, nikel, bauksit, tembaga, dan lainnya," ujar Prabowo.

Sayangnya selama ini potensi yang ada hanya dijual mentah, sehingga nilai dari komoditas tersebut tidak tinggi. Prabowo pun mendorong agar potensi yang ada dapat diolah terlebih dulu, sehingga menghasilkan keuntungan lebih besar. Seperti dicontohkan salah satunya sawit, jika jadi margarin memberi keuntungan 79 kali, nikel kalau jadi baterai bisa naik 67 kali.

Baca Juga: Beri Dukungan ke Prabowo, Gus Miftah Minta Perhatikan Guru Ngaji

3. Dorong tumbuhnya pabrik produksi di Indonesia

Prabowo Bicara Soal Ekonomi di Hadapan Guru NgajiIlustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Prabowo menyebut tahun ini Presiden Joko Widodo juga melarang ekspor bauksit yang merupakan bahan untuk alumina yang ujungnya diolah menjadi aluminium untuk bahan pesawat terbang, mobil, motor, dan barang lainnya.

"Selama ini kita jual batu, kita harus beli mobil dan motor. Kita ingin puluhan ribu pabrik ada di Indonesia, kita tidak jual mentah," ujar Prabowo.

Dirinya juga menyebut Presiden Jokowi sudah menghentikan ekspor nikel mentah. Hal itu pun membuat geram negara lain. Menurut Prabowo hal tersebut bukan menjadi masalah.

"Mereka ngancem, tidak mau beli teh kita, kopi kita, cokelat kita, tidak mau beli barang-barang kita. Padahal Indonesia negara besar. Kalau tak mau beli, kita jualan di antara kita saja. Kita bikin pabrik mobil di Indonesia, kita bikin pabrik motor di Indonesia, supaya anak-anak kita bisa bekerja," ujar Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Bicara Pentingnya Guru Ngaji Membentuk Akhlak Anak  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya