Pasca Pilpres, Anies Baswedan Ingin Rehat Sejenak, Kumpulkan Energi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mantan Calon Presiden, Anies Baswedan menyebut akan rehat sejenak pasca kontestasi Pilpres 2024. Meski begitu gagasan gerakan perubahan disebutnya akan terus didorong.
"Kemarin saya bilang, kita rehat dulu sebentar. Rehat itu kan istirahat sejenak habis itu kita mulai perjalanan baru lagi," ujar Anies seusai menghadiri Syawalan Nasional Bersama Anies Rasyid Bawedan, Silaturahmi Mengawal Perubahan Menuju Indonesia Adil dan Makmur, yang digelar Keluarga Besar HMI MPO, di Grha Sarina Vidi, Minggu (28/4/2024).
1. Bakal melihat potensi baru
Dijelaskan rehat tersebut untuk mengumpulkan, dengan menengok peta, dan rute baru, serta potensi . "Rehat, kumpulkan energi, tapi gagasan yang diemban tidak boleh diturunkan. Rencana yang sudah dipundak tidak boleh dihentikan. Itu harus kita bawa terus ke depan," ujar Anies.
Anies mengatakan gagasan perubahan itu akan terus dijaga. Menurutnya 40 juta suara yang ia peroleh bersama Muhaimin Iskandar, menjadi bekal yang baik. "Sambil kita menjaga seperti yang kita sampaikan tadi jejaringnya, silaturahmi jalan terus," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
2. Gerakan perubahan tetap jalan
Anies mengungkapkan gerakan perubahan adalah sebuah perjuangan tidak berhenti setelah pengumuman Pilpres. Menurutnya semangat gerakan yang telah dibangun tidak boleh berhenti.
Belajar dari bangsa ini, menurut Anies para pendahulunya juga berjuang dalam waktu yang lama hingga memperoleh kemerdekaan. Oleh karenanya, ia mengajak menjaga gerakan perubahan ini. "Kita teruskan perjalanan ini. Perjuangan itu bukan hanya dilihat sekedar sebuah peristiwa segalanya selesai disitu," ungkap Anies.
Baca Juga: NasDem, PKB Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Gibran, Anies Pilih Bungkam
3. Ajak membangun kehidupan bernegara yang baik
Diungkapkan Anies, ia menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), meski dalam hati, perasaan dan pikiran terdapat hal yang tidak setuju. Menurutnya dengan menghargai keputusan MK, sebagai wujud kehidupan bernegara yang konstruktif.
"Kita tunjukan ini cara meyakinkan bahwa yang berada di gerakan perubahan bukan orang-orang destruktif dalam kehidupan bernegara, (tapi) orang-orang yang konstruktif. Kami tidak setuju, kami tidak suka perasaan kami tidak bersama, tapi kami menghormati keputusan konstitusi," ungkap Anies.