Mendes Sebut Dana Desa Berpeluang Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis 

Mendes PDTT serahkan keputusan ke pemerintahan 

Sleman, IDN Times - Program Makan Bergizi atau sebelumnya Makan Siang Gratis, yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menggunakan dana desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut ada peluang dana desa digunakan untuk Program Makan Bergizi. Meski begitu, Halim mengatakan penggunaan dana desa tergantung keputusan pemerintahan selanjutnya.

"Semua serba mungkin (penggunaan dana desa). Tinggal nanti kebijakan Pak Presiden terpilih gimana, ketika beliau sudah dilantik presiden," ungkap Halim yang juga politikus PKB di Sleman, Sabtu (22/6/2024).

1. Program baik pemerintah bisa disupport

Mendes Sebut Dana Desa Berpeluang Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar bersama Bendahara Desk Pilkada PKB, Ahmad Iman Sukri dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat (29/5/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saat disinggung terkait PKB apakah akan masuk di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Halim enggan berkomentar. Dikatakan Halim, terpenting program yang baik bisa dilanjutkan.

"Itu urusan ketua umum, yang penting apa yang menjadi program baik pemerintah, pasti kita support," ungkap Halim yang saat ini menjabat Ketua Desk Pilkada PKB.

2. Strategi penyusunan APBN 2025

Mendes Sebut Dana Desa Berpeluang Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dalam High Level Panel (HLP) 16 World Water Forum ke-10, di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/5). (dok. Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tengah menyiapkan sejumlah strategi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 agar program Makan Bergizi Gratis, yang diusulkan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran bisa berjalan. Oleh karena itu, pihaknya menyusun kerangka besar terkait APBN, termasuk postur hingga pendapatan untuk pemerintahan baru.

"Ada transisi pemerintahan baru, tapi berdasarkan siklus APBN tetap dipersiapkan oleh pemerintahan ini, maka kita konsultasi dan semuanya selalu menanyakan tentang makan siang gratis. Jadi, kami memberikan kerangka besar, amplop besarnya. Ini loh APBN yang nanti kami sampaikan kepada pemerintahan baru, posturnya seperti ini,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: Momen Ultah Jokowi, Jogja Diwarnai Aksi Kritisi Pemerintah

3. Tantangan pendapatan negara

Mendes Sebut Dana Desa Berpeluang Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kantor Kementerian Keuangan. (IDN Times/Triyan)

Sri Mulyani mengakui sisi pendapatan negara menghadapi tantangan dari berbagai aspek. Namun, pemerintah akan mengoptimalkan pendapatan negara melalui berbagai langkah reformasi dari sisi perpajakan.

"Kita terus reformasi dari sisi perpajakan, memperkuat institusi, membersihkan dari korupsi, serta meningkatkan investasi di bidang digital, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih pasti dan minim korupsi, atau mengurangi interaksi sehingga celah korupsi ditutup,” ujar dia.

Selain itu, sisi pelayanan pun akan terus diperbaiki dengan terus memperhatikan kondisi lingkungan global yang dinamis. "Oleh karena itu, kita tetap bersiap dan berjaga untuk mengatasi berbagai kemungkinan dampak dari rambatan gejolak global," ujarnya.

Baca Juga: Pengusaha Rental di Sleman Blacklist Penyewa Ber-KTP Pati Sejak 2020

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya