Kritisi Jokowi Jelang Pilpres 2024, UII Pastikan Akan Netral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sivitas Akademika Universitas Islam Indonesia (UII) mengeluarkan pernyataan sikap 'Kemunduran Demokrasi di Indonesia', yang mengkritis kepemimpinan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di kampus UII, Umbulmartani, Ngemplak, Kamis (1/2/2024). Meski begitu, UII tetap menyatakan tetap netral dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.
"Iya betul, kami secara kelembagaan menjaga netralitas," ujar Rektor UII, Prof Fathul Wahid.
1. Menyerahkan pada sivitas akademika UII tentukan pilihan
Prof. Fathul menyebut secara kelembagaan UII akan menjaga netralitas. Namun, membebaskan setiap sivitas akademika UII untuk menggunakan hak konstitusionalnya.
"Membebaskan setiap warga UII menggunakan hak konstitusionalnya, untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sesuai dengan hati nuraninya masing-masing," ujar Fathul.
2. Aksi lanjutan akan melihat perkembangan ke depan
Saat disinggung kemungkinan aksi lanjutan, setelah pernyataan sikap ini, Fathul menyebut akan melihat dulu perkembangan kedepan. Pihaknya juga ingin menjaga kondusivitas jelang Pilpres 2024.
"Kita lihat dulu, kita juga tidak mau berandai-andai. Kita juga harus menjaga kondisivitas, ini tinggal dua pekan, nanti kita lihat seperti apa. Ya mudah-mudahan seruan ini bisa memantik wacana yang lebih luas sehingga publik menjadi tercerahkan sebagaimana seharusnya bersikap," kata Fathul.
Baca Juga: Sivitas Akademika UII Nyatakan Sikap: Indonesia Darurat Kenegarawanan
3. Harap kampus lain serukan hal serupa
Fathul juga mengharapkan kampus lain juga menyerukan hal serupa. Diketahui sebelumnya Universitas Gadjah Mada (UGM) juga mengeluarkan Petisi Bulaksumur yang mengkritisi sikap Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024.
"Kami berharap sebetulnya kawan-kawan kampus lain juga menyerukan hal yang serupa. Bukan apa-apa, ini adalah anak bangsa dan kampus selama ini diharapkan menjadi pengawal dari nurani bangsa Indonesia," kata Fathul.
Baca Juga: UII Sambut Baik Mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam