Kementan: Korporasi Petani Memperkuat dan Memandirikan Petani

Kementan dorong pembentukan korporasi di tingkat petani

Sleman, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendorong petani di Indonesia membentuk korporasi petani. Korporasi yang terbentuk akan memperkuat petani di Indonesia.

Project Management Unit UPLAND project, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Farakka Sari, mengatakan korporasi petani ini adalah salah tujuan dari UPLAND Project. "Kami sebagai pemerintah ingin membangun kemandirian dari petani, dan hal tersebut salah satunya caranya adalah dengan membangun korporasi-korporasi di tingkat petani," ujar Farakka, di sela kegiatan UPLAND Project di Grand Mercure Yogyakarta, Kamis (10/8/2023).

1. Korporasi petani memperkuat petani

Kementan: Korporasi Petani Memperkuat dan Memandirikan PetaniProject Management Unit UPLAND project, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan, Farakka Sari. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dijelaskannya korporasi petani ini merupakan institusi petani yang memiliki usaha, dan dikelola secara kelompok. "Ibaratnya saham, modalnya dimiliki bersama oleh anggota kelompok itu. Nah nanti kalau bentuknya koperasi bisa, atau bentuknya mau PT bisa," ungkap Farakka.

Menurutnya dengan bentuk korporasi, kekuatan petani akan lebih lagi. "Diharapkan melalui korporasi petani ini, para petani bisa memiliki usaha yang kuat, hingga akhirnya mereka bisa membiayai diri mereka sendiri," kata dia.

2. Sistem lelang di Sleman dan Kulon Progo bisa dicontoh

Kementan: Korporasi Petani Memperkuat dan Memandirikan PetaniPelatihan petani UPLAND Project di Grand Mercure Yogyakarta, Kamis (10/8/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pada rangkaian pelatihan yang digelar ini, juga ingin membangun kemampuan pemasaran para petani. Para petani yang mengikuti pelatihan diajak untuk melihat sistem penjualan dengan lelang di Kulon Progo dan Sleman.

Para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu, diajak melihat sistem lelang di dua lokasi tersebut. "Kelebihan lelang itu adalah sudah pasti menguntungkan petani, karena harganya sudah pasti tertinggi, kemudian keuntungan juga lembaga lelangnya bagus, keuntungannya fair, ini untuk petani sekian, kelembagaan sekian," kata Farakka.

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Bantul Jatuh, Petani Gagal Balik Modal

3. Harus bisa menangkap peluang pasar

Kementan: Korporasi Petani Memperkuat dan Memandirikan PetaniPelatihan petani UPLAND Project di Grand Mercure Yogyakarta, Kamis (10/8/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Selain lelang, Farakka juga menyebut para petani harus punya produk unggulan yang dibutuhkan pasar. Jika mereka sudah punya segmen pasar, bisa mengembangkan bisnis itu.

"Harus mencari produk unggulan yang dibutuhkan pasar. Kalau sudah punya segmen, lalu bisa mengembangkan bisnis itu. Selanjutnya bisa mengembangkan usahanya," kata Farakka.

Baca Juga: 35 Petani Milenial Caturharjo Sleman Diharapkan Jaga Ketahanan Pangan 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya