Dalam 1 Jam Gunung Merapi Muntahkan 4 Kali Awan Panas Guguran

Warga diminta jauhi daerah bahaya

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan sebanyak empat kali awan panas guguran hari ini, Senin (4/12/2023). Masyarakat diminta menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengatakan awan panas guguran pertama keluar pukul 17.12 WIB dengan amplitudo maksimal 30 mm, durasi 244 detik dengan jarak luncur 2.400 meter ke arah hulu Kali Boyong.

"Awan panas kedua pukul 17.16 WIB dengan amplitudo maksimal 53 mm, durasi 300 detik, jarak luncur 3 ribu meter arah hulu Kali Boyong," ujar Agus.

1. Awan panas guguran terjadi hingga pukul 17. 36 WIB

Dalam 1 Jam Gunung Merapi Muntahkan 4 Kali Awan Panas GuguranKepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso. Youtube.com/BPPTKG CHANNEL

Agus menambahkan untuk awan panas guguran ketiga terjadi pukul 17.23 WIB, dengan amplitudo maksimal 53 mm, durasi 210 detik, jarak luncur 2 ribu meter arah hulu Kali Boyong. Serta yang keempat terjadi pukul 17.36 WIB, dengan amplitudo maksimal 50 mm, durasi 124 detik, jarak luncur 1.200 meter arah hulu Kali Krasak.

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

2. Gunung Merapi masih berada level III

Dalam 1 Jam Gunung Merapi Muntahkan 4 Kali Awan Panas GuguranAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Agus menyebut Gunung Merapi saat ini masih berada pada level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata Agus.

Baca Juga: 4 Perbedaan Gunung Merapi dan Marapi yang Dianggap Sama

3. BPPTKG minta masyarakat waspada

Dalam 1 Jam Gunung Merapi Muntahkan 4 Kali Awan Panas GuguranIlustrasi pos pemantauan gunung berapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

BPPTKG meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. Masyarakat diminta untuk mengantisipasi jika terjadi abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," kata Agus.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Rumah Kaliurang, Debut Dwi Sasono jadi Sutradara

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya