Co Captain AMIN Berharap Putusan MK Jadi Bekal Presiden Terpilih

Sudirman Said: Banyak catatan untuk perbaikan demokrasi  

Yogyakarta, IDN Times - Co Captain Timnas AMIN (Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar), Sudirman Said berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024 yang akan dibacakan Senin (22/4/2024) besok, menjadi bekal bagi siapapun yang memerintah. 

"Terhadap MK, ya kita hanya punya harapan mudah-mudahan proses persidangan itu memberi bekal siapapun yang memerintah, untuk melakukan perbaikan-perbaikan fundamental," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI 2014 - 2016 tersebut usai diskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024).

1. Catatan MK untuk perbaikan penyelenggaraan politik dan demokrasi

Co Captain AMIN Berharap Putusan MK Jadi Bekal Presiden TerpilihGedung Mahkamah Konstitusi (IDN Times/Sherlina Purnamasari)

Sudirman Said meyakini catatan selama sidang sengketa Pilpres 2024 sangat banyak, termasuk hal fundamental yang bisa menjadi ruang perbaikan bangsa.

"Saya yakin catatan yang diperoleh selama persidangan itu banyak sekali hal fundamental yang bisa menjadi ruang perbaikan bagi penyelenggaran politik dan demokrasi," ujar Founder Institut Harkat Negeri (IHN) itu.

2. Perjalanan membangun bangsa tidak berhenti di Pemilu

Co Captain AMIN Berharap Putusan MK Jadi Bekal Presiden TerpilihIlustrasi Pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Sudirman Said juga menyebutkan perjalanan bangsa ini tidak diukur oleh kalender Pemilu. Disebutnya Pemilu akan selesai pada waktunya, namun membangun bangsa ini merupakan waktu yang panjang.

"Mungkin saja setelah MK memutuskan, barangkali ada putaran dua atau tidak ada putaran dua, tapi suatu hari akan selesai. Tetapi, karena kami melihat bahwa republik ini dibangun didirikan untuk suatu yang panjang," ujarnya.

Baca Juga: Sudirman Said Ingatkan Etika dan Integritas Pemimpin Jadi Tantangan

3. Tantangan kepemimpinan

Co Captain AMIN Berharap Putusan MK Jadi Bekal Presiden TerpilihDiskusi Pemikiran Kepemimpinan Indonesia Prakarsa Gerakan Kepemimpinan Indonesia 2045 di Hotel Harper Malioboro, Minggu (21/4/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sudirman menyebut evaluasi atau refleksi yang dilakukan, terdapat hal yang hilang dan terus mengalami penurunan adalah soal etika publik dan integritas, dalam kepemimpinan politik dan kepemimpinan publik.

Ia mempercayai leadership bukan hanya soal jabatan atau posisi, namun juga mengenai nilai, karakter, dan perilaku. Menurutnya untuk mewujudkan hal tersebut, tidak perlu dicari jauh, jika Pancasila digali maka penuh pesan moral yang sangat baik. "Karena itu kami ingin kembali menjadikan Pancasila sebagai sumber nilai untuk mengedepankan kepemimpinan," ujar Sudirman Said.

Menurutnya, minimal perlu tiga aspek yang dimiliki oleh para pemimpin, pertama, adalah integritas pribadi, karakter yang kuat, jujur, punya visi. Kedua, soal kemampuan manajerial, bisa memberi solusi, memecahkan persoalan, mendorong berbagai sinergi kolaborasi, dan perbaikan.

"Ketiga pemihakannya pada bangsa, pada rakyat. Bahwa seluruh pikiran, tindakan perilakunya diabdikan untuk membangun kemaslahatan, kesejahteraan bagi rakyat. Kalau tiga disematkan kepada pemimpin kita, rasanya banyak sekali masalah selesai," kata dia.

Baca Juga: Kartini UGM Kawal MK, Berharap Keputusan Berdasarkan Hati Nurani

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya