Bivitri Tanggapi Komentar JK Soal Film Dirty Vote Baru 25 Persen

Sebut ada kehati-hatian

Yogyakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf 'JK' Kalla mengatakan film Dirty Vote baru mengungkap 25 persen fakta dugaan kecurangan Pemilu 2024. Salah satu narasumber film Dirty Vote yang juga Dosen Sekolah Tinggi Hukum Jentera, Bivitri Susanti, menyebut memang banyak yang ingin dituangkan, namun di sisi lain harus ada filter.

"Banyak sekali yang rasanya ingin dituangkan, ini bukan suatu kuliah 4 SKS, 3 SKS, tapi ini film yang harusnya berdurasi 75 menit," ujar Bivitri dalam Nonton Bareng Film Dirty Vote dan Diskusi Kecurangan Pemilu, Kuliah Umum Departemen Hukum Tata Negara UGM, Selasa (13/2/2024).

1. Berhati-hati soal dugaan kecurangan yang diangkat

Bivitri Tanggapi Komentar JK Soal Film Dirty Vote Baru 25 PersenDok Dirty Vote

Film 'Dirty Vote' sendiri akhirnya dirilis dengan durasi 1 jam 57 menit, dengan berbagai pertimbangan yang ada. Termasuk untuk menjaga alur cerita film tersebut.

"Jadi harus memfilter, menjaga keseluruhan jalannya cerita. Harus memfilter, karena udah banyak yang ingin menggugat melaporkan kami ke polisi, maupun ancaman lainnya. Kami sangat berhati-hati," kata dia.

2. Pemilihan diksi hingga preview

Bivitri Tanggapi Komentar JK Soal Film Dirty Vote Baru 25 Persensalah satu cuplikan dari film "Dirty Vote" (youtube.com/PSHK Indonesia)

Bivitri mengapresiasi apa yang menjadi catatan dari JK. Namun, ketika berbagai permasalahan yang ada diungkapkan dalam film dokumenter ini, harus benar adanya fakta, dan telah melalui dari hasil penelitian.

Bivitri mengatakan dalam pemilihan diksi pun dipikirkan dan dipilih dengan matang. "Banyak yang harus difilter saat itu. Ada preview sebelum keluar," ungkapnya.

Baca Juga: Pembuatan Dirty Vote, untuk Mengkritisi Jokowi dan Para Politisi

3. JK nilai Dirty Vote baru mengungkap 25 persen dugaan kecurangan Pemilu

Bivitri Tanggapi Komentar JK Soal Film Dirty Vote Baru 25 PersenWakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla saat menerima capres nomor urut satu, Anies Baswedan di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. (IDN Times/Amir Faisol)

Diketahui sebelumnya, JK menyampaikan, film Dirty Vote baru mengungkap 25 persen fakta-fakta dugaan kecurangan Pemilu 2024, karena tidak mencakup berbagai kejadian di daerah-daerah. Kenyataan di lapangan, menurut JK, dugaan kecurangan pemilu jauh lebih berbahaya. Termasuk bagaimana bansos diterima warga, bagaimana datang petugas-petugas memengaruhi masyarakat.

"Film ini masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya, mungkin baru 25 persen," kata dia, usai merayakan ulang tahun istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

"Jadi masih banyak lagi sebenarnya yang jauh lebih banyak, mungkin sutradaranya lebih sopan lah. Masih sopan tapi bagian pihak lain masih marah, apalagi kalau dibongkar semuanya," imbuh JK.

Baca Juga: Film Dirty Vote, Uceng: Bukan Propaganda, Gak Ada Kaitan Milih Siapa

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya