Aksi Jogja Memanggil Desak Jokowi Mundur dilakukan di Malioboro

Massa aksi memakai baju hitam

Intinya Sih...

  • Aksi Jogja Memanggil menuntut Presiden Jokowi mundur karena dianggap merusak demokrasi dan melanggengkan kekuasaan keluarganya.
  • Massa aksi mendesak pemerintah, khususnya presiden, menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan merevisi PKPU.
  • Aksi massa telah berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali dan berencana bergerak ke DPRD DIY, Istana Kepresidenan Yogyakarta, serta Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.

Yogyakarta, IDN Times - Gabungan elemen masyarakat menggelar aksi Jogja Memanggil, di Yogyakarta, Kamis (22/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.

 

1. Tuntut DPR, pemerintah, dan Presiden hormati putusan MK

Aksi Jogja Memanggil Desak Jokowi Mundur dilakukan di MalioboroGabungan elemen masyarakat menggelar aksi Jogja Memanggil, di Yogyakarta, Kamis (22/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur. (IDNTimes/Herlambang Jati)

Aksi massa Jogja Memanggil tidak lepas dari pemerintahan Jokowi yang dinilai merusak demokrasi, dengan melanggengkan kekuasaan keluarganya, yaitu Keputusan DPR yang menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan 70 dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

"Menuntut DPR, pemerintah, khususnya presiden, menghormati keputusan MK dan menyosialisasikan ke masyarakat," kata salah satu massa aksi dari UGM, Reformati.

 

2. Desak Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera merevisi PKPU

Aksi Jogja Memanggil Desak Jokowi Mundur dilakukan di MalioboroGabungan elemen masyarakat menggelar aksi Jogja Memanggil, di Yogyakarta, Kamis (22/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur. (IDNTimes/Herlambang Jati)

Pihaknya juga mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera merevisi PKPU. "Menghormati keputusan MK dan segera mensosialisasikan ke masyarakat," ujarnya.

Massa aksi telah berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali, dan berencana bergerak ke DPRD DIY, Istana Kepresidenan Yogyakarta, dan menuju Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Jogja Police Watch Minta Polisi Tak Represif Hadapi Massa Aksi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya