AHY Ingatkan Berbagai Tantangan Pertahanan dan Keamanan

Transformasi dan modernisasi TNI menjadi hal penting

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Indonesia menghadapi berbagai tantangan pertahanan dan kemanana yang serius. Ancaman kejahatan baru disebutnya muncul beberapa waktu terakhir.

"Di dalam negeri, kita menghadapi berbagai tantangan pertahanan dan keamanan yang serius. Mulai dari pelanggaran wilayah perbatasan seperti di Natuna Utara, ancaman terorisme, radikalisme dan separatisme, perompakan dan pencurian kekayaan
alam, spionase, hingga tantangan bencana alam," ujar AHY saat menyampaikan pidato Indonesia Kuat, Maju & Makin Berperan di Dunia, bertempat di Sheraton Mustika Yogyakarta, Kamis (18/1/2024).

AHY juga mengingatkan, saat ini Indonesia menghadapi ancaman kejahatan baru seperti cyber-crime, human trafficking (perdagangan manusia), international drug trafficking (peredaran narkoba). Selain itu juga money laundering (pencucian uang), korupsi lintas batas negara, hingga potensi konflik dan benturan sosial berbasis identitas, dan tantangan-tantangan lainnya.

1. Komitmen untuk berkontribusi dalam bidang pertahanan dan keamanan

AHY Ingatkan Berbagai Tantangan Pertahanan dan KeamananKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

AHY mengungkapkan untuk menjawab tantangan tersebut, Partai Demokrat berkomitmen berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas pertahanan dan keamanan negara, guna menjamin tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan juga menjamin pembangunan ekonomi dan demokrasi di Tanah Air. "Doktrin militer mengajarkan, Si Vis Pacem Para Bellum. Artinya, jika menginginkan damai, maka bersiaplah untuk berperang. Ini langkah antisipasi dan mitigasi, untuk mengurangi risiko yang lebih besar," kata AHY.

Untuk itu, Indonesia perlu terus meningkatkan postur pertahanan negara, dengan membangun TNI menjadi angkatan bersenjata berkelas dunia, profesional, modern, adaptif, serta disegani negara lain dan dicintai rakyatnya.

2. Mematangkan blue print transformasi dan modernisasi TNI

AHY Ingatkan Berbagai Tantangan Pertahanan dan KeamananKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

AHY merasa bersyukur, ketika aktif di militer dulu, pernah menjadi bagian dari tim perumus pembangunan postur TNI. Ia mengucapkan terima kasih kepada TNI dan para senior, atas kesempatan yang luar biasa itu. "Sebagai anggota tim, saya paham, bagaimana persoalan dalam pertahanan kita, apa tantangannya, dan apa solusinya," kata AHY.

Untuk itu, Ia optimis dan ingin terus mendorong TNI dalam mematangkan Blue Print transformasi dan modernisasi TNI, baik jangka pendek, menengah maupun panjang, sebagai acuan dalam membangun kapasitas pertahanan yang berkelas dunia. Dengan
cetak biru pertahanan nasional, setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah dalam sejumlah program pertahanan, diyakininya akan benar-benar berdampak langsung pada penguatan profesionalitas TNI sebagai tentara modern. "Tentu saja, tanpa melupakan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional," ungkap AHY.

Baca Juga: Cerita AHY, Kesuksesan SBY Perkuat Pertahanan dan Dilanjutkan Jokowi

3. Pertahanan dan keamanan menjadi isu strategis

AHY Ingatkan Berbagai Tantangan Pertahanan dan KeamananKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

AHY mengungkapkan isu pertahanan dan keamanan ini menjadi penting, karena urusan pertahanan keamanan dan hubungan internasional, pada akhirnya akan berkaitan dengan urusan ekonomi, hingga urusan perut rakyat.

"Partai Demokrat akan berkomitmen untuk memastikan adanya alokasi anggaran pertahanan yang cukup dan proporsional guna memenuhi kebutuhan pertahanan negara, sesuai dengan kemampuan keuangan negara," ujar AHY.

Baca Juga: KPU Bantul Tetapkan Lokasi yang Dilarang Digunakan Kampanye Akbar

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya