199.250 Liter BBM Subsidi di DIY-Jateng Diselewengkan, Ini Modusnya

Pelaku penyalahgunaan ditindak pihak kepolisian

Yogyakarta, IDN Times - Ratusan ribu liter BBM subsidi disalahgunakan sepanjang awal tahun hingga Oktober 2023. BBM subsidi yang diselewengkan didominasi BBM Biosolar.

Pertamina Patra Niaga mencatat sepanjang awal tahun hingga Oktober 2023, setidaknya volume penyalahgunaan BBM subsidi yang ditangani pihak kepolisian sudah mencapai 199.250 liter untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Dari total volume yang diduga diselewengkan tersebut, sebanyak 90 persennya adalah BBM Biosolar bersubsidi dan 10 persennya adalah BBM Pertalite (BBM penugasan)," ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Selasa (31/10/2023).

1. Sebabkan kerugian negara dan masyarakat

199.250 Liter BBM Subsidi di DIY-Jateng Diselewengkan, Ini ModusnyaPenindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi. (Dok. Istimewa)

Brasto mengatakan penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini menjadi sangat penting karena dalam BBM bersubsidi ini terdapat anggaran negara. “Ada uang negara dan hak masyarakat yang berhak menikmati BBM dengan harga terjangkau pada BBM subsidi yang kami salurkan,” kata Brasto.

Brasto menyebutkan bahwa hingga akhir Oktober ini, tercatat setidaknya ada 5 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan penugasan sepanjang tahun 2023 yang telah dilakukan penindakan oleh Polda Jawa Tengah dan DIY.

“Pertamina Patra Niaga sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Polri untuk melanjutkan pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan menindak oknum yang melakukan tindakan tersebut. Langkah ini adalah wujud Polri dalam mendukung dan melindungi hak masyarakat rentan yang seharusnya dapat menikmati BBM subsidi,” ujarnya.

2. Modus penyalahgunaan BBM bersubsidi

199.250 Liter BBM Subsidi di DIY-Jateng Diselewengkan, Ini ModusnyaPenindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi. (Dok. Istimewa)

Dari banyaknya kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, paling banyak modusnya adalah melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi dengan cara pembelian BBM subsidi dengan cara melangsir, memodifikasi tangki BBM, dan menggunakan jeriken. Setelah ditimbun kemudian dijual kembali kepada para pelaku industri dengan harga yang lebih murah dari harga BBM industri Pertamina.

Brasto mengungkapkan bahwa disparitas harga BBM subsidi dan BBM industri menjadi celah bagi para pelaku untuk menjual BBM subsidi kepada para pelaku industri dengan harga yang lebih murah dari harga resmi BBM Industri di Pertamina.

Baca Juga: Pengamat UGM: Harga BBM Subsidi Bisa Dinaikkan untuk Cegah Migrasi

3. Penindakan tegas diharap penyaluran BBM subsidi tepat sasaran

199.250 Liter BBM Subsidi di DIY-Jateng Diselewengkan, Ini ModusnyaPenindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi. (Dok. Istimewa)

Brasto mengatakan masih terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi mendorong Pertamina Patra Niaga untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Penindakan ini tidak dapat dilakukan sendirian.

"Selain regulasi, pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan agar BBM subsidi dan penugasan ini disalurkan dengan tepat sasaran,” tegas Brasto.

Jika masyarakat mendapati adanya indikasi penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayahnya, dapat melapor ke kepolisian terdekat. Adapun untuk masukan dan keluhan terkait produk dan layanan Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Baca Juga: Contraflow Trans Jogja Upaya Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya