Jokowi Dianggap Ngintil Ganjar, Yenny Wahid Ajak Berbaik Sangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Kampanye akbar calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, pada Minggu (28/1/2024), dibarengi dengan kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Yogyakarta. Anggapan Jokowi menguntit Ganjar pun direspons oleh Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPH) Ganjar-Mahfud l, Yenny Wahid.
1. Jangan-jangan Pak Jokowi ingin menguatkan Ganjar
Yenny meminta untuk tidak berprasangka buruk terhadap Jokowi.
"Ah, kita tidak usah suudzon (berprasangka buruk), ya. Mas Ganjar sudah menjawab bahwa jangan-jangan pak Jokowi justru ingin menguatkan pak Ganjar," katanya kepada wartawan di pondok pesantren (Ponpes) Al-Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, Senin (29/1/2024).
2. Sebelumnya Presiden Jokowi mendukung Ganjar
Prasangka baik terhadap langkah Presiden Jokowi, kata Yenny, karena sebelumnya ayah dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, itu mendukung Ganjar. Sehingga lebih baik berprasangka baik terhadap hal yang kebetulan itu.
"Karena kan kita sama-sama tahu pak Jokowi dulunya malah justru mendukung mas Ganjar. Jadi kita husnudzon, berprasangka baik," ujarnya secara singkat.
Baca Juga: Ganjar Mengaku Senang Jokowi Bertemu Sri Sultan di Keraton
3. Ganjar merasa tak dikuntiti Presiden Jokowi
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, buka suara soal anggapan disebut-sebut kerap dikuntit Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan safari di daerah.
"Enggaklah, masak dikuntit," kata Ganjar menjawab pertanyaan wartawan, usai kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Alun-alun Wates, Kulon Progo, DIY, Minggu (28/1/2024).
"Kalau Pak Presiden, menteri-menteri, datang ke tempat lain ya itu dalam rangka melaksanakan tugas, saya sih nggak. Apalagi merasa dikuntitin. Enggak," tambahnya lagi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Sekolah Tinggi harus Mengerti Etika