TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud Sebut Ada Operasi Tandingi Gerakan Kampus Kritik Jokowi

Operasi itu mendekati rektor yang belum nyatakan sikap

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri kegiatan diskusi Tabrak Prof di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyebut ada sebuah upaya intervensi untuk menandingi gerakan pernyataan sikap oleh perguruan tinggi terhadap pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Upaya intervensi ini berwujud operasi mengarahkan para rektor universitas dilakukan pihak yang tidak disebutkan identitasnya oleh Mahfud.

1. Menyatakan sikap tandingan, harumkan citra Jokowi

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri kegiatan diskusi Tabrak Prof di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Menurut Mahfud, operasi ini menyasar pimpinan kampus yang belum mengemukakan sikapnya. Mereka diminta menyuarakan narasi yang mengharumkan citra Jokowi.

"Operasi mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapatnya, belum berkumpul untuk deklarasi, mereka ini diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda," kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof! di sebuah kafe daerah Seturan, Sleman, DIY, Senin (5/2/2024) malam.

"Sikap yang berbeda didatangi mereka untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik, pemilu baik, penanganan Covid terbaik," sambungnya.

2. Angkat topi buat rektor Unika Soegijapranata

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri kegiatan diskusi Tabrak Prof di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kata Mahfud, ada beberapa rektor yang mengiyakan permintaan itu dan menyuarakan sikapnya sesuai template. Akan tetapi, terdapat pula rektor yang memodifikasi pernyataan, merespons dengan bersikap netral bahwa otoritas kampus tak terlibat gerakan itu.

"Tapi ada rektor yang jelas-jelas menolak, yaitu Rektor Universitas Soegijapranata (Ferdinandus Hindiarto) dari Semarang," kata Mahfud.

"Dia menyatakan didatangi oleh seseorang untuk membuat pernyataan mendukung bahwa pemerintahan Pak Jokowi baik, pemilu baik, penanganan Covid nomor satu dan sebagainya," lanjut mantan Menko Polhukam RI itu.

Baca Juga: Cak Imin Minta Lingkaran Jokowi Mengembalikan Sosok Jokowi yang Peduli

Berita Terkini Lainnya