Terkait SE LGBT FT UGM, Rektor Minta Diskusi sebelum Ada Kebijakan
SE yang dikeluarkan Dekan FT UGM masih berlaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Sandi membantah kabar Rektor UGM, Prof. Ova Emilia menegur Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, terkait Surat Edaran larangan LGBT di lingkup FT UGM. Andi menyebut rektor hanya mengingatkan para Dekan UGM untuk berkomunikasi saat mengeluarkan sejumlah kebijakan.
"Jadi itu tidak secara spesifik ditegur dewe (sendiri), enggak," ujar Andi saat dihubungi, Kamis (28/12/2023).
1. Rektor minta ada komunikasi sebelum mengeluarkan kebijakan
Andi menjelaskan Rektor UGM saat itu mengingatkan para dekan seusai acara Nitilaku, pada 17 Desember 2023, untuk berkomunikasi dengan pimpinan universitas, ketika mengeluarkan kebijakan atau Surat Edaran yang isinya berkaitan dengan politik, seksualitas, Hak Asasi Manusia (HAM), dan hal sensitif lainnya. "Tujuannya supaya kita bisa memitigasi dampak dan benefitnya nanti," jelas Andi.
Ditegaskannya tidak ada teguran secara spesifik ke Dekan FT UGM, hanya rapat biasa untuk menyamakan perspektif. "Yang dilakukan kita rapat supaya ada kesamaan perspektif, dan juga bersiap dengan mitigasi risiko atas kebijakan yang dikeluarkan," ungkapnya.