TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemungkinan Pilpres Satu Putaran, Ini Kata Gus Ipul

Hemat anggaran dan kurangi pembelahan di masyarakat

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa saja hanya berlangsung satu paturan berdasar hasil survei LSI Denny JA. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menilai Pilpres satu putaran akan menghemat anggaran, dan mengurangi keterbelahan di masyarakat.

"Lebih efisien (Pilpres satu putaran). Berapa triliun yang bisa dihemat kalau satu putaran," ujar Gus Ipul dalam keterangan video yang dibagikan ke awak media di Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).

1. Pertimbangan anggaran dan potensi pembelahan

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Gus Ipul menyebut selain masalah penghematan anggaran, Pilpres satu putaran juga akan mengurangi pembelahan di masyarakat. Namun, ia kembali menyerahkan kepada masyarakat.

"Kemudian juga risiko pembelahan ditengah masyarakat bisa dikurangi. Kita gak tahu tapi kita serahkan masyarakat," ungkap Gus Ipul.

2. Momen penting namun menyita waktu

Warga mengikuti simulasi pemungutan suara di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Gus Ipul menyebut Pilpres momentum penting bangsa ini. Meski demikian Pilpres cukup menyita waktu, sehingga sebagian energi terkuras.

"(Jika satu putaran) Pas puasa nanti kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk. Tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya,” kata Gus Ipul.

Baca Juga: Gus Yahya Mengaku Bosan Netralitas PBNU Terus Dipertanyakan

Berita Terkini Lainnya