TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gus Yahya Mengaku Bosan Netralitas PBNU Terus Dipertanyakan

Sebut sikap netral Sri Sultan sebagai aspirasi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, saat Harlah ke-101 NU di UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024). (IDN Times/Herlambang Jati)

Sleman, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengaku bosan terus menerus ditanya tentang netralitas PBNU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Terserah saja saya gak ada urusan. Omongan saya sudah terlalu jelas, sudah ngomong sejak awal sampe sekarang bosan ngulang-ngulang, silakan terserah sekarang mau ngomong apa silakan. Saya tidak peduli lagi," ujar Gus Yahya seusai Harlah ke-101 NU, di kampus UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).

1. Tegaskan NU netral

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Gus Yahya menyebut organisasi yang ia pimpin netral alias tak mendukung paslon mana yang berkontestasi di Pipres 2024. "PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung mendukung," kata Gus Yahya selepas bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

 

2. Sri Sultan disebut sebagai inspirasi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf bertemu Sri Sultan HB X, Senin (29/1/2024)(Antara Foto)

Gus Yahya menjadikan Sultan sebagai inspirasi untuk menjaga kebersamaan selama dinamika kontestasi politik lima tahunan ini. "Kita akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menjaga kebersamaan masyarakat," ungkap Gus Yahya.

Baca Juga: Gus Yahya Singgung Peran Jokowi Bangun Kampus UNU Yogyakarta

Berita Terkini Lainnya