TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Forum Cik Di Tiro Tabur Bunga di Gedung Agung, Demokrasi Dinilai Mati

Forum Cik Di Tiro long march dan bawa poster Presiden Jokowi

Aksi tabur bunga di depan Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (15/1/2024). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Forum Cik Di Tiro menggelar aksi tabur bunga sebagai bentuk matinya demokrasi saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di depan Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (15/1/2024).

Forum Cik Di Tiro memulai aksinya dengan long march dari Gedung Muhammadiyah, Jalan Ahmad Dahlan Yogyakarta ke Gedung Agung dengan membawa poster Presiden Jokowi dengan tulisan 'Takziyah Demokrasi Atas Matinya Adab Demokrasi, Penegakan HAM, dan Keadilan Agraria'.

1. Demokrasi warisan reformasi dinilai mati

Inisiator Forum Cik Ditiro, Prof. Masduki (kanan). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Insiator Forum Cik Di Tiro, Prof. Masduki menilai saat ini kebebasan berekspresi menjadi sesuatu yang mahal. Hal tersebut menjadi wujud matinya demokrasi yang menjadi warisan reformasi.

"Adanya kematian demokrasi. Demokrasi itu warisan reformasi kita. Kita sudah memilih demokrasi sebagai pintu masuk untuk kesejahteraan masyarakat, tapi justru sekarang mengalami krisis luar biasa," ungkap Prof. Masduki.

2. Semangat forum untuk merawat demokrasi substansial

Ilustrasi demokrasi dan kebebasan berpendapat (Pixabay/Wokandapix)

Prof. Masduki menegaskan gerakan Forum Cik Di Tiro merupakan forum non partisan, tidak terafiliasi dengan salah satu paslon yang berkontestasi. Semangat forum untuk merawat demokrasi substansial. "Dimana sekarang ini mengalami bukan hanya pembusukan, tapi kematian (demokrasi). Yang melakukan justru bukan warga biasa, tapi bagian dari penguasa utama kita," kata Prof. Masduki.

Prof. Masduki berpandangan parpol tidak bisa diharapkan, termasuk ormas telah mengalami konflik kepentingan. Sementara perguran tinggi juga sulit karena terdapat mekanisme kontrol dari kementerian. "Satu-satunya yang bisa adalah masyarakat sipil dan kita masih punya itu," ujarnya.

Baca Juga: Forum Cik Di Tiro Sebut Terjadi Musim Gugur Demokrasi di Era Jokowi

Berita Terkini Lainnya