Balai Diklat Industri Yogyakarta. IDN Times/Paulus Risang
Sementara, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto mengatakan pelaksanaan diklat 3-in-1 tengah dihadapkan pada masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru. Tantangannya adalah menjaga sektor industri tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.
“Pelaksanaan diklat pada hari ini bisa dibilang spesial karena dilaksanakan secara serentak/bersamaan oleh tujuh Balai Diklat Industri pada masa adaptasi kebiasaan baru dan diikuti dari berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di Indonesia. Pelaksanaan diklat ini diharapkan mengurangi dampak pengangguran yang diakibatkan oleh Pandemi COVID-19 di masa new normal ini,” kata Eko di Jakarta, Kamis.
Dia pun memaparkan, penyelenggaraan diklat 3-in-1 ini diikuti oleh 1.475 peserta dengan berbagai jenis pelatihan di tujuh BDI di seluruh Indonesia, meliputi Medan, Padang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja ataupun berwirausaha dan menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing”, tandasnya.