Pot bunga dengan berbagai ukuran,motif diburu oleh konsumen. IDN Times/Daruwaskita
Rahmat mengatakan pot bunga dari harga Rp15 ribu hingga di atas Rp100 ribu banyak diburu oleh wisatawan yang sengaja mampir ke Kasongan.
"Harga pot bunga di Kasongan terbilang relatif murah karena jika sudah sampai tangan ke dua atau pedagang retail harganya bisa naik 100 hingga 200 persen," katanya.
"Kalau hari biasa saya bisa menjual pot bunga antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu namun kalau akhir pekan bisa melonjak ratusan persen penjualan dalam satu harinya," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, para wisatawan yang berburu pot bunga di Kasongan cenderung memilih yang punya motif yang unik dan menarik yang sebelumnya belum pernah ditemukan. Meski pot bunga dengan motif yang lama juga laku dijual.
"Kalau untuk motif dalam satu minggu bisa keluar ratusan motif baru karena dari satu motif yang sederhana bisa dikembangkan menjadi ratusan motif dan itu memang keahlian yang dimiliki oleh perajin gerabah di Kasongan," ungkap Rahmat.
Membludaknya permintaan pot dari berbagai kota dan wisatawan khususnya di Kasongan menyebabkan perajin gerabah kelebihan pesanan. Akibatnya, banyak pesanan yang harus dikirim dalam waktu yang lama karena hampir semua perajin menerima setiap pesanan pot bunga.
"Ya memang saat ini para perajin gerabah di Kasongan baru banyak dapat rezeki karena pesanan tak pernah berhenti. Namun ini juga berdampak pada pesanan gerabah untuk diekspor juga tersendat karena harus melayani permintaan pot bunga untuk pasaran lokal yang tak kalah banyaknya," ucapnya.