Sleman Dorong Koperasi Optimalkan Aktivitas ke Sektor Riil

Menurut Teguh, dengan mengakomodasi UKM di dalamnya, maka bahan baku pembuatan UKM jauh lebih murah lantaran dibeli dalam jumlah banyak melalui koperasi. Selain itu, UKM juga memiliki tempat pemasaran di koperasi.

"UKM juga membutuhkan pemasaran, bisa melalui koperasi ini," katanya.

Menurut Teguh, dibandingkan sebelumnya, pendirian koperasi saat ini jauh lebih mudah. Di mana dulunya memerlukan anggota sebanyak 20 orang, maka saat ini hanya perlu sembilan orang. Di Sleman sendiri, saat ini ada 415 koperasi yang sudah berbadan hukum.

"Untuk itu, kita juga dorong keterlibatan milenial di dalamnya, karena saat ini pendirian koperasi cukup mudah," katanya.

Dalam rangka penguatan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM, Dinkop UKM Sleman akan menyelenggarakan Koperasi dan UMKM Expo 2021 pada 28-31 Oktober 2021 di Atrium Hartono Mall Yogyakarta. Menurut Teguh, dalam kegiatan ini pihaknya akan menampilkan berbagai produk dari pelaku usaha koperasi dan UMKM di wilayah Kabupaten Sleman beserta potensi dan peluang bisnisnya.

"Kegiatan ini merupakan wahana strategis guna memfasilitasi interaksi bisnis secara langsung khususnya antara pelaku usaha koperasi dan UMKM dengan masyarakat. Di samping itu, diharapkan dapat memperluas
jaringan pemasaran serta meningkatkan daya saing produk koperasi dan UMKM
untuk mendorong pengembangan kemandirian dan modernisasi koperasi dan
UMKM di Sleman," paparnya.

Di dalam kegiatan ini, akan dipamerkan produk koperasi dan UMKM dengan menyediakan 54 stand, yang diisi oleh 19 koperasi, 57 UMKM, dan 3 BUMD. Produk
yang dipamerkan antara lain kerajinan, fashion, kuliner, flora, dan aneka jasa. Selain itu juga akan ada pameran online berbasis website di kukmslemanexpo.com.