Sekilo Bunga Telang Dihargai Rp500 Ribu, Diminati hingga Bangladesh

06 Okt 2020, 17:21 WIB

Sebelum diproduksi, bunga telang dikeringkan terlebih dahulu dengan dijemur dibawah terik matahari. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times -Tanaman bunga telang yang ditanam di pekarangan warga di Dusun Sirat, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro diubah menjadi barang berharga.

Warga mengolah tanaman yang mempunyai bunga berwarna biru keunguan ini menjadi bernilai. Di tangan Danang Ari Krisna (27) bunga ini diolah bahan pewarna alami serta teh.

Pada awal bulan Mei 2020, dengan bekal ilmu yang diperoleh dari sejumlah seminar dan belajar sendiri, Danang menyiapkan lahan untuk menanam bunga telang yang akhirnya diikuti oleh warga lain.

Dalam waktu tiga bulan tanaman telah berbunga dan bisa menghasilkan satu kilogram bunga telang kering.

1. Bunga telang bisa diolah menjadi teh, sabun cair hingga untuk pewarna makanan alami‎

Danang Ari Krisna tunjukan produk dari olahan bunga telang yang kini sudah dijual melalui daring. IDN Times/Daruwaskita

Danang mengaku ide ini muncul akibat desakan ekonomi setelah dirinya terkena PHK.

"Jadi pada bulan Maret 2020, saya di PHK dari perusahaan percetakan dan desakan ekonomi semakin berat apalagi istri juga tidak bekerja. Namun kami tak menyerah meski kondisi pandemik ini sempat membuat kami terpuruk," katanya, Selasa (6/10/2020).

2. Bahan baku bunga telang kering dihargai Rp500 ribu per kilogram

Proses pembuatan sampo dari bahan baku bunga telang. IDN Times/Daruwaskita

Sementara istri Danang Ari Krisna, Wiwit Nur Arista mengatakan untuk mendapatkan bahan baku bunga telang mengandalkan pasokan dari warga kampung yang juga telah menanam bunga telang.

"Setiap satu kilo bunga terang kering kita hargai Rp500 ribu. Lumayan mahal," ungkapnya.

Untuk mempercepat pengeringan bunga telang, tak cukup hanya mengandalkan panas matahari namun juga sistem pengeringan oven.

"Hasilnya bunga telang kering lebih bersih dan lebih tahan lama," katanya.‎

3. Penjualan produk bunga telang hingga Bangladesh

Sebelum diproduksi, bunga telang dikeringkan terlebih dahulu dengan dijemur dibawah terik matahari. IDN Times/Daruwaskita

Bunga telang kering tersebut kemudian diolah menjadi beberapa produk, di antaranya teh bunga telang, sabun batang, sabun cair antiseptik dan campuran makanan nasi serta agar-agar.

"Dari produk yang kita hasilnya seperti teh hingga sabun cair antiseptik kita jual dengan kisaran harga Rp 5 ribu hingga puluhan ribu tergantung berat atau volume produk yang kita jual. Dari produk yang kita ciptakan dari bahan baku bunga telang yang paling laris adalah teh dan sabun,"ungkapnya.

Penjualan yang menggunakan sistem daring ini direspon oleh konsumen dalam dan luar negeri, di antaranya negara Bangladesh.