Yogyakarta, IDN Times-Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok tak hanya memberikan dampak pada kondisi ekonomi global. Tak terkecuali bagi industri kayu di Yogyakarta.
"Tertekannya ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, [kondisi] ini harus bisa dimanfaatkan, terutama oleh pengusaha di Yogyakarta," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, Hilman Tisnawan dihubungi, Selasa (17/9).
Hilman menilai, Yogyakarta memiliki banyak potensi unggulan. Bahkan, salah satu yang dikaji oleh Bank Indonesia yakni industri anyaman rotan, yang selama ini di pasar Amerika diisi oleh Tiongkok mulai dimasuki produk asal Yogyakarta.
Namun menurut Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Rumekso Setiadi hal tersebut tidak mudah dilakukan. Rumekso berpendapat peluang tersebut tidak dapat serta merta langsung dilakukan. Pasalnya, ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi.