Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatihan UMKM di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (19/11/2025)
Pelatihan UMKM di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • UMKM diharapkan terus tumbuh dan berkembang

  • Berbagai pelatihan diberikan untuk membantu para pelaku UMKM di Yogyakarta

  • Kolaborasi antara Pemkot Jogja, WhatsApp, dan UKMINDONESIA.ID bertujuan untuk memajukan UMKM

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta terus didorong untuk go digital. Berbagai keterampilan digital pun diasah agar pelaku UMKM bisa beradaptasi, bersaing, dan berkembang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menyambut baik dukungan pengembangan UMKM di Kota Yogyakarta oleh berbagai pihak, termasuk oleh WhatsApp dan UKMINDONESIA.ID yang meluncurkan program pelatihan di tiga kota, salah satunya Yogyakarta.

“Kami berterima kasih atas dukungan Meta melalui WhatsApp dalam membantu UMKM di Yogyakarta untuk go digital. Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk membantu UMKM beradaptasi dan berkembang di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini,” kata Ambar, di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (19/11/2025).

1. UMKM diharap bisa terus tumbuh

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ambar menilai melalui pelatihan ini ekosistem UMKM bisa tumbuh kuat dan berkelanjutan. UMKM disebut sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Hal tersebut terbukti saat Covid-19, UMKM tetap tangguh. Kolaborasi juga menjadi bagian penting untuk akselerasi UMKM.

Jogja mendapat program ini, ini kesempatan baik bagi pedagang, UMKM. Pelatihan ini merupakan bentuk sinergi, kolaborasi pemerintah, swasta, UMKM, untuk mendorong ketangguhan dan inovasi,” jelas Ambar.

Peluang-peluang yang ada di pasar digital diharapkan bisa dimanfaatkan, sehingga UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing. Ambar mengharapkan pelatihan semacam ini dapat berkelanjutan. “Harapannya tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya bisa dilanjutkan,” kata Ambar.

2. Berbagai pelatihan diberikan

Pelatihan UMKM di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Program pelatihan tatap muka ini akan membantu para pelaku UMKM di Yogyakarta. Mulai dari pedagang pasar tradisional hingga pelaku usaha mikro, mengadopsi alat digital untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan seperti meningkatnya persaingan, risiko bencana, dan tekanan ekonomi. Para peserta mempelajari cara menangani situasi bisnis yang krusial dan menggunakan alat digital, khususnya aplikasi WhatsApp Business, untuk terhubung dengan pelanggan, mendorong penjualan, dan mengembangkan usaha mereka. Para pelaku UMKM mendapatkan tips membuat profil di aplikasi WhatsApp Business yang profesional sehingga pelanggan dapat mengenal mereka dengan lebih mudah dan merasa lebih percaya saat menghubungi bisnis.

Aplikasi WhatsApp Business memberikan cara yang mudah bagi UMKM untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan, membangun kepercayaan, dan memperluas operasional, langsung dari ponsel mereka. Dilengkapi fitur seperti Katalog Produk, Balasan Cepat, Pembaruan Status, hingga Pesan Tidak di Tempat, dan Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp. Aplikasi WhatsApp Business memungkinkan UMKM memberikan layanan pelanggan yang cepat, efisien, dan personal. Peserta di Yogyakarta juga mendapatkan panduan tentang praktik keamanan terbaik WhatsApp, termasuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, menghindari berbagi kode verifikasi, serta memblokir atau melaporkan nomor yang mencurigakan.

3. Kolaborasi majukan UMKM

Pelatihan UMKM di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Policy Program Manager Meta Indonesia, Dessy Septiane Sukendar mengatakan WhatsApp tetap berkomitmen mendukung kemajuan UMKM di Indonesia melalui berbagai pelatihan dan inisiatif literasi digital. “Dengan dukungan ini, para pelaku usaha tidak hanya dapat bertahan menghadapi tantangan, tetapi juga mempercepat pertumbuhan di era digital,” kata Dessy.

Founder UKMINDONESIA.ID & Penulis Utama Buku Saku UMKM, Dewi Meisari Haryanti menyebut pelanggan di Indonesia ada di WhatsApp. “Karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mengintegrasikan aplikasi WhatsApp Business ke dalam strategi komunikasi sehari-hari mereka dengan menyusun pesan promosi yang bermanfaat, menggunakan katalog produk yang dikemas secara kreatif, dilengkapi dengan penawaran yang berorientasi pada solusi dan tentunya promosi menarik,” ujar Dewi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team