Sebanyak 30 UMKM dalam satu hari mampu menghasilkan sekitar 35 ribu hingga 45 ribu bungkus rempeyek, yang masing-masing berisi 6 buah rempeyek.
"Ya 1 pelaku UMKM yang memiliki 1atau 2 tungku untuk menggoreng rempeyek mampu menghasilkan 1.000 hingga 4.000 bungkus rempeyek," ujarnya.
Tak mudah untuk memproduksi 35 ribu hingga 45 ribu bungkus rempeyek, karena bahan baku utama yaitu kacang harganya tak pernah stabil. Bahkan ketika kacang lokal hilang di pasaran pelaku usaha ini harus membeli kacang impor yang harganya lebih mahal.
"Itu baru masalah bahan baku kacang, belum lagi harga beras untuk bahan baku tepung beras yang harganya tak lagi murah termasuk kendala ketika harga minyak curah mahal tentu akan menyulitkan pelaku UMKM," ucapnya.