Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UMKM (IDN Times/Dhana Kencana)

Sleman, IDN Times - Selama pandemik COVID-19, jumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan tajam.

Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM, C Rini Puspitasari, mengatakan sebelum pandemik COVID-19, jumlah UMKM di Kabupaten Sleman hanya berkisar 60 ribu. Namun, kini jumlahnya mencapai 96.163.

1. Kesadaran warga membuka peluang usaha tinggi

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Menurut Rini, adanya peningkatan jumlah UMKM ini dipengaruhi oleh sejumlah hal. Selain kesadaran warga membuka peluang usaha yang tinggi, juga disebabkan adanya aturan baru tentang UMKM. Dalam aturan tersebut dijelaskan jika usaha mikro memiliki aset sampai Rp1 miliar maka dikategorikan masuk UMKM, bukan industri.

"Sehingga menyebabkan jumlah angka UMKM menggelembung," ungkapnya pada Selasa (12/1/2022).

Meskipun mengalami kenaikan, namun menurut Rini masih banyak yang belum mengurus legalitas nomor induk berusaha maupun sertifikat produksi pangan industri rumah tangga. 

2. Beberapa usaha mati suri

Editorial Team

Tonton lebih seru di