Sejumlah pengunjung mengamati hasil-hasil kerajinan dalam pameran UMKM Export BRILIANPRENEUR 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12/2019). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)
Rini menambahkan, kendati jumlah UMKM ini menggelembung, namun tidak semua usaha tumbuh dengan sehat. Sejumlah usaha diketahui mati suri akibat COVID-19.
Untuk itu, pihaknya mendorong pelaku UMKM yang belum berizin segera mengurus legalitasnya. Lewat legalitas ini UMKM bisa mendapatkan kesempatan pendampingan dan pelatihan-pelatihan.
"Kami juga ada pelatihan di seluruh kapanewon kepada wirausaha muda," terangnya.
Rini menguraikan, pelatihan ini seperti halnya mengemas produk, mendapatkan izin, mencari sertifikat halal, dan bagaimana mendapatkan modal perbankan. Hal ini diharapkan bisa membuat UMKM tumbuh sehat.