Tangkapan gambar akun X Teguh Aprianto (https://x.com/secgron)
Namun, setelah batas waktu terlewati, Bashe hanya merilis satu file Excel yang memuat 100 baris data. Data ini, menurut Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, tidak memiliki kredibilitas sebagai bukti serangan.
"Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma satu file Excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di Scribd dan PDFCoffee," tulis Teguh.
Teguh bahkan menyindir kelompok ransomware Bashe. "Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa," lanjutnya.