Gunungkidul, IDN Times - Libur panjang akhir pekan menjadi momentum bagi Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul untuk mendongkrak kunjungan wisata tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satu langkah Dispar Gunungkidul mendongkrak kunjungan wisatawan dengan menginisiasi Gerakan Bersama Masyarakat Wisata Guyub (Gebyar Tayub). Gebyar Tayub merupakan paket kunjungan wisatawan ke Gunungkidul yang satu paketnya terdiri dari sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Gunungkidul, Asty Wijayanti, mengatakan kondisi pandemik seperti saat ini dipastikan kunjungan wisatawan akan turun. Dinpar punberusaha untuk mendongkrak kunjungan wisatawan yakni dengan memasukkan destinasi wisata yang menyasar paket kunjungan oleh organisasi perangkat daerah, instansi, BUMD hingga masyarakat umum yang disebut paket wisata Guyub.
Adapun paket Guyub 1 meliputi Geosite Ngingrong, Pantai Kukup dan Pantai Baron. Guyub 2 meliputi Kampung Jelok, Embung Nglanggeran, Griya Coklat. Guyub 3 meliputi Embung Beton, Situs Sokoliman dan Gua Pindul.
Untuk paket Edukasi, paket 1 meliputi Kampung Jelok, Nglanggeran dan Kali Ngalang. Paket 2 meliputi Stasiun Radio AURI, Desa Wisata Pampang, paket 3 meliputi Embung Beton, Rumah Joglo Peniyung dan Taman Mulo. Paket 4 meliputi Baron Technopark, Pantai Kukup dan Desa Wisata Pampang.
Setiap orang nantinya akan dikenai biaya Rp100 ribu untuk bisa menikmati paket wisata termasuk bus, makan hingga retribusi. Minimal paket diikuti 50 orang. Harga paket untuk titik kumpul di Wonosari, jika di luar itu maka ada biaya penjemputan.
"Harapan kita adanya paket wisata ini bisa mendongkrak kunjungan dan juga meningkatkan kunjungan destinasi wisata yang selama ini kurang diminati," katanya.
"Selain itu juga menggerakkan UMKM yang ikut dikunjungi," tambahnya lagi.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan paket wisata Gebyar Tayub akan semakin mengangkat destinasi alam di Gunungkidul yang sudah terkenal sebelumnya.
Diproyeksikan akan ada dampak ganda atau multiplier effect dari program tersebut. Selain itu dari sisi edukasi, heritage, UMKM dan potensi sosial budaya masyarakat akan bisa semakin dikenal dengan cara yang menarik.
"Saya berharap program ini segera disosialisasikan kepada masyarakat agar terwujud sesuai rencana namun tanpa melupakan protokol kesehatan," katanya.