Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Joko menjelaskan, menurunnya jumlah kunjungan tamu tersebut lantaran pandemik COVID-19. Selain itu, banyak calon tamu yang merasa kebingungan dengan adanya kebijakan rapid test antigen.
"Natal tahun ini tingkat hunian rata-rata masih 30-40 persen, karena dengan adanya antigen ini rata-rata tamu agak bingung tes antarkota," ungkapnya pada Selasa (29/12/2020).
Tingkat hunian ini juga menurun dibandingkan dengan long weekend pada akhir Oktober lalu. Saat diwawancarai 27 Oktober 2020 lalu, Joko mengatakan rata-rata tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sleman mencapai 30-50 persen. Okupansi paling banyak sendiri ada di Sleman bagian kota.